Hamdani  2011:89  menjelaskan  bahwa  Numbered  Heads  Together adalah model belajar dengan cara setiap siswa diberi nomor dan dibuat suatu
kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari siswa. Sintaks model Number Head Together NHT yaitu : 1 Siswa dibagi
dalam  kelompok  dan  setiap  siswa  dalam  setiap  kelompok  mendapat  nomor. 2  Guru  memberikan  tugas  dan  tiap-tiap  kelompok  disuruh  untuk
mengerjakannya.  3  Kelompok  mendiskusikan  jawaban  yang  benar  dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya. 4 Guru
memanggil  salah  satu  nomor  siswa  dan  siswa  yang  nomornya  dipanggil melaporkan  hasil  kerjasama  mereka.  5  Siswa  lain  diminta  untuk  memberi
tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor lain. 6 Kesimpulan. Hamdani, 2011 : 90
Berdasarkan  penjelasan  tersebut  peneliti  memilih  model  NHT  untuk meningkatkan  kualitas  pembelajaran  PKn  pada  kelas  IV.D  SD  Hj  Isriati
Baiturrahman 1 Semarang. Alasan peneliti yaitu model NHT ini merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat membangun pengetahuan peserta
didik  secara  mandiri.  Melalui  diskusi  kelompok,  peserta  didik  dapat  berfikir secara  kritis,  kemudian  mereka  dilatih  dalam  kerjasama  untuk  menyatukan
jawaban  yang  dianggap  tepat,  sehingga  dapat  dipastikan  mereka  akan  terlibat secara  total  dalam  diskusi  kelompok.  Karena  diakhir  diskusi  guru  akan
memanggil  nomor  kepala  untuk  mempresentasikan  hasil  diskusi  dari kelompoknya,  maka  setiap  siswa  harus  siap  jika  ditunjuk  oleh  guru  dan  harus
menguasai hasil dari diskusi kelompoknya tersebut.
2.1.6 Model Cooperative Learning tipe Number Head Together NHT
Slavin  2010  :  255  mengungkapkan  bahwa  menomori  orang  bersama Number  Head  Together  pada  dasarnya  adalah  sebuah  varian  dari  Grup
Discussion;  pembelokannya  yaitu  hanya  ada  satu  siswa  yang  mewakili
kelompoknya tetapi sebelumnya tidak diberi tahu siapa yang akan menjadi wakil kelompok tersebut. Pembelokan tersebut memastikan keterlibatan total dari semua
siswa. Metode Russ Frank ini adalah cara  yang sangat baik untuk menambahkan tanggung  jawab  indivdual  kepada  diskusi  kelompok.  Secara  singkat  Hamdani
2011:89  menjelaskan  bahwa  Numbered  Heads  Together  adalah  model  belajar dengan  cara  setiap  siswa  diberi  nomor  dan  dibuat  suatu  kelompok,  kemudian
secara acak, guru memanggil nomor dari siswa. Menurut Lie 2004 : 59, teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa
untuk  saling membagi-bagikan ide dan mempertimbangkan jawaban  yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat
kerjasama  mereka.  Dalam  pembelajaran  kooperatif  tipe  NHT  dapat  dipastikan seluruh siswa akan terlibat total dalam pembelajaran, hal ini yang menjadi alasan
dipilihnya NHT. Model ini juga sangat baik karena memberikan tanggung jawab yang penuh kepada setiap siswa dalam kelompok.
Berdasarkan  pendapat  beberapa  ahli  mengenai  NHT,  dapat  disimpulkan bahwa  model  pembelajaran  NHT  adalah  sejenis  model  pembelajaran  kelompok
dengan  ciri  khususnya  adalah  setiap  anggota  kelompok  mempunyai  nomor. Nomor  ini  adalah  identitas  dari  siswa.  Penomoran  tersebut  akan  dipanggil
mewakili  kelompoknya  untuk  mempresentasikan  hasil  diskusi  kelompok  dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Dengan catatan guru memanggil
secara  spontan,  sehingga  setiap  siswa  dituntut  untuk  menguasai  tugas kelompoknya  dan  harus  siap  untuk  mempresentasikan  maupun  memberikan
tanggapan terhadap hasil dari kelompok lain.
Sintaks model Cooperative Learning tipe NHT adalah sebagai berikut : 1
Siswa  dibagi  dalam  kelompok  dan  setiap  siswa  dalam  setiap  kelompok
mendapat nomor.
2 Guru  memberikan  tugas  dan  tiap-tiap  kelompok  disuruh  untuk
mengerjakannya.
3 Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya.
4 Guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka.
5 Siswa  lain  diminta  untuk  memberi  tanggapan,  kemudian  guru  menunjuk
nomor lain.
6
Kesimpulan. Hamdani, 2011 : 90
Ada  beberapa  manfaat  pada  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  NHT terhadap  siswa  yang  hasil  belajar  rendah  yang  dikemukakan  oleh  Lundgren
dalam Ibrahim, 2000:18, antara lain adalah : 1. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi,  2.  Memperbaiki  kehadiran,  3.  Penerimaan  terhadap  individu  menjadi
lebih  besar,  4.  Perilaku  mengganggu  menjadi  lebih  kecil,  5.  Konflik  antara pribadi  berkurang,  6.  Pemahaman  yang  lebih  mendalam,  7.  Meningkatkan
kebaikan budi, kepekaan dan toleransi, 8. Hasil belajar lebih tinggi Kelebihan metode ini adalah :
1.
Setiap siswa menjadi siap semua
2.
Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh
3.
Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kelemahan metode ini adalah : 1.
Kemungkinan nomor  yang dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru. 2.
Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. Hamdani, 2010:90 Untuk  kelemahan  yang  poin  pertama  sebenarnya  guru  bisa  mengatasinya
dengan  memberikan  ciri  tertentu  kepada  setiap  kelompok,  misalnya  dengan
menamai  warna-warna  tertentu    dan  dengan  cara  mencatat  nomor  siswa  yang sudah  dipanggil  oleh  guru.  Sedangkan  untuk  kelemahan  yang  kedua  guru  dapat
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa yang tidak dipanggil oleh guru  untuk  mempresentasikan  hasil  diskusi  dengan  bertanya  atau  memberikan
pendapatnya dalam proses pembelajaran. Penerapan model Cooperative Learning tipe NHT ini dapat berjalan secara
optimal  didukung  dengan  adanya  media  pembelajaran,  supaya  siswa  tertarik  dan semangat  untuk  mengikuti  kegiatan  belajar  mengajar.  Selain  itu  agar  proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
2.1.7  Media Pembelajaran