6 Menyiapkan  lembar  observasi  untuk  mengamati  keterampilan  guru  dan
aktivitas siswa, serta catatan lapangan. 7
Menyiapkan peralatan penunjang serta sumber belajar yang dibutuhkan pada saat pembelajaran, seperti laptop, LCD proyektor, speaker, camera digital dan
handphone.
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan Acting
Pelaksanaan  tindakan  merupakan  implementasi  atau  penerapan  isi rancangan,  yaitu  mengenai  tindakan  di  kelas  Arikunto,  2008:  18.  Dalam
pelaksanaan  tindakan,  guru  akan  melaksanakan  kegiatan  pembelajaran  sesuai dengan RPP  yang sudah direncanakan. PTK ini direncanakan dalam tiga siklus .
Setiap  siklus  dilakukan  satu  tindakan  yang  diwujudkan  dalam  skenario pembelajaran.  Satu  kali  pertemuan  yaitu  2  x  35  menit,  dimana  setiap  pertemuan
dalam  pembelajaran  melalui  model  Cooperative  Learning  tipe  NHT  dengan media CD pembelajaran.
3.3.3 Pengamatan Observing
Tahap  ini  sebenarnya  berjalan  bersamaan  dengan  saat  pelaksanaan. Pengamataan  dilakukan  pada  waktu  tindakan  sedang  berjalan,  jadi  keduanya
berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini,  pengamatan yang dilakukan oleh  peneliti  dengan  mencatat  semua  hal  yang  diperlukan  dan  terjadi  selama
pelaksanaan  tindakan  berlangsung  Arikunto,  2008:78.  Kegiatan  observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati aktivitas
siswa  dan  ketrampilan  guru.  Peneliti  menggunakan  lembar  pengamatan,  catatan lapangan,  dan  dokementasi  dalam  pengambilan  data-data  selama  proses
pembelajaran berlangsung melalui model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD pembelajaran.
3.3.4 Rrefleksi Reflecting
Tahap  terakhir  dari  PTK  adalah  refleksi.  Refleksi  merupakan  aktivitas melihat  berbagai  kekurangan  yang  dilaksanakan  guru  selama  tindakan.  Refleksi
dilakukan  dengan  melakukan  diskusi  dengan  observer,  selanjutnya  dari  hasil refleksi akan terlihat kekurangan  yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan
dasar dalam penyusunan rencana ulang Sanjaya, 2010:80. Dalam penelitian ini, peneliti bersama tim kolaborasi mengevaluasi proses serta hasil dari tindakan pada
siklus pertama berupa keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, serta hasil belajar  siswa.  Mengidentifikasi  dan  mendaftar  permasalahan  yang  terjadi  pada
siklus pertama, setelah itu merancang perbaikan untuk siklus kedua. Proses serupa dilakukan  pada  refleksi  pada  siklus  kedua,  apabila  masih  muncul  permasalahan
maka akan berlanjuk pada siklus ketiga yang dimulai dengan membuat rancangan perbaikan  yang  akan  diterapkan  di  siklus  ketiga.  Jika,  pada  siklus  ketiga
pembelajaran sudah memenuhi tujuan dan permasalahan telah terselesaikan semua maka  kegiatan  penelitian  bisa  dihentikan.  Jadi,  melalui  refleksi  akan  ditentukan
apakah penelitian itu berhenti di situ atau terus. Keempat  tahap  dalam  penelitian  tindakan  tersebut  adalah  unsur  untuk
membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah  semula.  Jadi,  satu  siklus  adalah  dari  tahap  perencanaan  sampai  dengan
refleksi.  Bentuk  penelitian  tindakan  tidak  pernah  merupakan  kegiatan  tunggal,
tetapi  berupa  rangkaian  kegiatan  yang  akan  kembali  ke  asal,  yaitu  dalam  bentuk siklus.
3.4   Siklus Penelitian