Berdasarkan  beberapa  kajian  empiris  yang  telah  didapatkan  akan digunakan sebagai  pedoman dan acuan dalam penelitian  yang akan dilaksanakan
oleh  peneliti.  Melalui  model  Cooperative  Learning  tipe  NHT  dengan  media  CD pembelajaran  diharapkan  dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  Pendidikan
Kewarganegaraan.
2.3   Kerangka Berfikir
Kerangka  berpikir  dari  kajian  teori  di  atas  terdiri  dari  tiga  tahap,  yaitu kondisi awal, tindakan, dan kondisi akhir. Pada kondisi awal di kelas IV.D SD Hj
Isriati  Baiturrahman  1  Semarang,  terdapat  permasalahan  yang  menunjukkan bahwa  kualitas  pembelajaran  PKn  sebagai  berikut,  guru  belum  menggunakan
model  pembelajaran  yang  tepat  sehingga  siswa  kurang  termotivasi  untuk mempelajari  materi.  Siswa  kurang  mempunyai  tanggung  jawab  atas  tugas  yang
diberikan  oleh  guru.  Selain  itu  guru  belum  menggunakan  media  pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru, siswa ramai sendiri sehingga
suasana di kelas kurang kondusif.
Hasil rata-rata ulangan  harian menunjukan bahwa pencapaian hasil belajar PKn  siswa  kelas  IV  D  SD  Hj.  Isriati  Baiturrahman  Semarang  tahun  ajaran
20122013  sebagian  besar  23  siswa  dari  29  siswa  atau  79,3  belum  mencapai standar KKM  yang ditetapkan sekolah  yaitu 78 dan hanya 6 siswa 20,7 yang
nilainya  sudah  mencapai  KKM.  Pencapaian  nilai  terendah  50  dan    ketercapaian nilai tertinggi adalah 85.
Salah satu  upaya  yang dapat  dilakukan untuk  mengatasi  masalah tersebut adalah  melalui  model  Cooperative  Learning  tipe  NHT  dengan  Media  CD
pembelajaran. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1
Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen, masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi nomor.
2 Penyampaian materi dengan tayangan CD pembelajaran.
3 Guru  memberikan  tugas  secara  kelompok  dan  masing-masing  kelompok
mengerjakannya. 4
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan memahami jawabannya.
5 Guru  memanggil  salah  satu  nomor  siswa  dan  nomor  yang  dipanggil
mempresentasikan hasil kerjasama mereka. 6
Guru menunjuk nomor yang lain untuk memberi tanggapan 7
Guru memberi kesempatan kepada siswa lain yang ingin memberi tanggapan atau pertanyaan.
8 Kesimpulan.
Sesuai  dengan  permasalahan  atau  kondisi  awal  di  atas  maka  solusi  yang digunakan yaitu melalui model Cooperative Learning tipe NHT dengan media CD
pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran tersebut mempunyai harapan agar keterampilan  guru,  aktivitas  siswa,  dan  hasil  belajar  siswa  dapat  meningkat
dengan  kriteria  yang  akan  dijelaskan  pada  indikator  keberhasilan.  Gambaran tentang  kondisi  awal  atau  permasalahan,  penerapan  tindakan,  dan  kondisi  akhir
yang ingin dicapai dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir
2.4   Hipotesis Tindakan