24 mengandung PHA yang terlarut dalam pelarut kloroform diuapkan
dalam lemari asap untuk memperoleh PHA kering yang lebih murni.
2. Pembuatan Bioplastik a. Formulasi Bioplastik
i. Metode pembuatan bioplastik modifikasi Akmaliah, 2003
Proses pembuatan bioplastik dilakukan dengan teknik solution casting. Proses dimulai dengan pencampuran blending antara
PHA–pelarut kloroform–pemlastis dimetil ftalat. Pencampuran dilakukan dengan cara pengadukan biasa sampai terbentuk larutan
PHA-pelarut-pemlastis yang homogen. Kemudian larutan yang sudah homogen dituang pada cetakan plat kaca. Diagram alir
proses pembuatan bioplastik dapat dilihat pada Lampiran 3.
ii. Penentuan ukuran bioplastik
Jenis plastik yang akan dibuat pada penelitian ini adalah film bioplastik. Ukuran bioplastik ditentukan berdasarkan kebutuhan
sampel untuk pengujian kuat tarik, yaitu berdasarkan ASTM D 882-97. ASTM D 882-97 merupakan standar metode pengujian
kuat tarik lembaran plastik sangat tipis ketebalan kurang dari 1 mm. Berdasarkan ASTM D 882-97, ukuran sampel uji
mempunyai lebar minimal 0,5 cm dengan panjang bervariasi tergantung persen perpanjangan putus İ. Apabila İ kurang dari
20 maka panjang sampel adalah 17,5 cm; İ antara 20-100 panjang sampel 15 cm; İ lebih dari 100, panjang sampel 10 cm.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka bioplastik dibuat pada cetakan dengan ukuran 4,5 x 19 cm.
iii. Penentuan jumlah kloroform
Menurut Lee 1996, untuk melarutkan satu bagian PHA diperlukan 20 bagian pelarut. Jumlah pelarut yang optimal akan
ditentukan dengan cara melarutkan PHA pada kloroform dengan perbandingan PHA-kloroform 1:5, 1:10, 1:15 dan 1:20.
25
iv. Penentuan jumlah PHA
Jumlah PHA yang digunakan disesuaikan dengan ketebalan bioplastik yang akan dihasilkan. Jumlah PHA yang optimal akan
ditentukan dengan cara melarutkan PHA pada kloroform kemudian di tuang pada cetakan dan diukur ketebalannya. Perbandingan
PHA-kloroform yang digunakan adalah perbandingan optimal yang dihasilkan pada tahap penentuan jumlah kloroform. Jumlah PHA
yang optimal adalah jumlah PHA yang mampu menghasilkan larutan PHA yang mampu menutup permukaan cetakan dengan
sempurna jika larutan tersebut dituang pada cetakan dan ketebalan bioplastik yang dihasilkan kurang dari 0,25 mm.
v. Penentuan jumlah pemlastis dimetil ftalat DMF