Ralstonia eutropha dan Biosintesis PHB

5 polihidroksivalerat PHV dengan 5 atom karbon. Ralstonia eutropha merupakan bakteri yang dapat mensintesis PHB. Sedangkan PHA rantai menengah biasa disintesis oleh kelompok Pseudomonas, seperti Pseudomonas oleovorans dan Pseudomonas aeruginosa Poirier et al., 2001. Struktur umum PHA dapat dilihat pada Gambar 1. Penamaan PHA ditentukan berdasarkan gugus alkil R pada unit monomer penyusunnya. Disebut PHB poli-3-hidroksibutirat jika R adalah CH 3 metil, PHV poli-3-hidroksivalerat jika R adalah CH 2 CH 3 etil, PHC poli-3-hidroksikaproat jika R adalah n-propil, PHH poli-3- hidroksiheptanoat jika R = n-butil, PHO poli-3-hidroksioktanoat jika R = n- pentil, PHN poli-3-hidroksinanoat jika R=n-heksil, PHD poli-3- hidroksidekanoat jika R = n-heptil, PHUD poli-3-hidroksi undekanoat jika R = n-oktil dan PHDD poli-3-hidroksidodekanoat jika R = n-nonil Atkinson dan Mavituna, 1991; Brandl et al., 1990.

2. Ralstonia eutropha dan Biosintesis PHB

Terdapat lebih dari 300 jenis mikroorganisme yang dapat mensintesis PHA 30-80 dari berat kering selnya namun hanya sejumlah bakteri termasuk Alcaligenes eutrophus, Alcaligenes latus, Azotobacter venelandii, Chromobacterium violaceum, metilotrof, pseudomonas, dan rekombinan E. coli yang prospektif digunakan dalam komersialisasi produksi PHA karena produktifitasnya lebih besar dari 2 gLjam Lee, 1996; Lee dan Choi, 2001. Berdasarkan kajian sekuens dan hibridisasi 16S RNA, Alcaligenes eutrophus sekarang dikelompokkan ke dalam genus Ralstonia dengan nama baru Ralstonia eutropha Klem, 1999 di dalam Robinson et al., 2000. R. eutropha termasuk bakteri gram negatif, aerob obligat, motil, suhu optimum O R O O n PHA rantai pendek R = H, CH 3 , CH 2 CH 3 PHA rantai menengah R = CH 2 2 CH 3 –CH 2 8 CH 3 Gambar 1. Struktur umum molekul PHA Atkinson dan Mavituna, 1991 6 20-37 o C, koloni pada NA Nutrient Agar tidak berwarna, termasuk oksidase positif dan katalase positif, tidak memproduksi indol, kemoorganotrofik atau dapat menggunakan berbagai macam asam organik dan asam amino sebagai sumber karbon, dapat mereduksi NO 3 - menjadi NO 2 - dan dapat tumbuh secara anaerobik dengan adanya NO 3 - . Habitat alaminya adalah tanah dan air tapi juga dapat ditemukan pada usus vertebrata John et al., 1994. Menurut Ayorinde et al. 1998, galur bakteri dan sumber karbon yang digunakan sangat berpengaruh terhadap PHA yang dihasilkan. Ralstonia eutropha dapat memproduksi PHB poli-ȕ-hidroksibutirat menggunakan glukosa dan PHV poli-ȕ-hidroksivalerat menggunakan glukosa dan asam propionat. PHB dapat disintesa oleh Ralstonia eutropha jika salah satu elemen nutrisi seperti N, P, S, O atau Mg ada dalam jumlah terbatas namun sumber karbon ada dalam jumlah berlebih Lee dan Choi, 2001. Sumber karbon yang dapat digunakan untuk pertumbuhannya adalah D-glukosa mutan, D- fruktosa, D-glukonat, asetat, adipat, itakonat John et al., 1994. Bailey dan Ollis 1991 menyatakan bahwa PHB merupakan polimer cadangan makanan bagi bakteri. Polimer ini terbentuk sebagai granula-granula di dalam sel. Saat pasokan nutrisi tidak memadahi, sel-sel akan memecah cadangan makanan ini sehingga menghasilkan asam ȕ-hidroksibutirat yang bersifat dapat larut dan mudah dicerna. Struktur molekul PHB dapat dilihat pada Gambar 2. Pada R. eutropha terdapat operon tunggal yang mengandung 3 jenis gen yang diperlukan untuk sintesis PHB, yaitu phbA, phbB dan phbC. PhbA suatu ketothiolase bergabung dengan dua molekul asetil-KoA untuk menghasilkan asetoasetil-KoA yang kemudian direduksi menjadi R-ȕ- O O n CH 3 | CH CH 2 O || C Gambar 2. Struktur Molekul PHB Laferty et al., 1988 7 hidroksibutiril-KoA oleh phbB yaitu suatu reduktase asetosetil-CoA yang membutuhkan NADPH. Molekul R-ȕ-hidroksibutiril-KoA membentuk unit monomer PHB, kemudian dipolimerisasi melalui ikatan ester oleh phbC suatu PHB sintase. Pada lingkungan yang kaya, PHB secara enzimatis didegradasi menjadi asetil-KoA yang masuk ke jalur primer metabolisme dan dimineralisasi menjadi CO 2 . Degradasi dimulai oleh depolimerase yang dikode sebagai gen phbZ Klem, 1999. Jalur metabolisme dan degradasi PHB oleh Ralstonia eutropha dari karbohidrat dapat dilihat pada Gambar 3.

3. Kultivasi PHA

Dokumen yang terkait

Produksi dan Karakterisasi Poly-β-hydroxyalkanoates (PHA) yang Dihasilkan oleh Ralstonia eutropha Menggunakan Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 7 79

Pengaruh Konsentrasi Tributil Fosfat terhadap Karakteristik Bioplastik dari Poli-B-Hidroksialkanoat (PHA) yang dihasilkan oleh Ralstonia eutropha dengan Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 5 97

Pengaruh Konsentrasi PemIastis Dimetil Ftalat terhadap Karakteristik Bioplastik dari Polyhydroalkanoates (PHA) yang Dihasilkan oleh Ralstonia eutropha pada Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 10 78

Produksi bioplastik poli-3-hidroksialkanoat (pha) oleh ralstonia eutropha menggunakan substrat hidrolisat pati sagu (metroxylon.sp) sebagai sumber karbon

0 34 2

Kajian Pengaruh Penambahan Dietilen Glikol sebagai Pemlastis pada Karakteristik Bioplastik dari Poli-Beta-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstronia eutropha pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 13 96

Peran PEG 400 dalam Pembuatan Lembaran Bioplastik Polihidroksialkanoat yang Dihasilkan Oleh Ralstonia eutropha dari Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 7 7

Pembuatan Bioplastik Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Yang Dihasilkan Oleh Rastonia Eutropha Pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu Dengan Pemlastis Isopropil Palmitat

1 12 98

Pengaruh Suhu, Jenis dan Perbandingan Pelarut Terhadap Kelarutan Bioplastik Dari Pha (Poly-Β-Hydroxyalkanoates) yang Dihasilkan Ralstonia Eutropha Pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

1 14 132

Pengaruh penambahan polioksietilen-(20)-sorbitan monolaurat pada karakteristik bioplastik poli-hidroksialkanoat (pha) yang dihasilkan Ralstonia eutropha pada substrat hidrollsat pati sagu

0 4 6

Pengaruh Konsentrasi Peg 400 terhadap Karakteristik Bioplastik Polihidroksialkanoat (Pha) yang Dihasilkan Oleh Ralstonia Eutropha Menggunakan Substrat Hidrolisat Pati Sagu

1 28 96