Undang Perlindungan Anak yang meupakan bentuk keseriusan dari pemerintah untuk meratifikasi Konvensi Hak Anak yang disahkan melalui Keputusan
Presiden No 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention On The Rights Of The Child Konvensi Hak-Hak Anak. Sebagai implementasi dari ratifikasi
tersebut maka pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Walaupun instrumen hukum telah dimiliki, dalam
perjalanannya Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak masih belum dapat berjalan secara efektif. Untuk itu dilakukan perubahan
terhadap Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang No. 35 tahun 2014. Perubahan Undang-undang ini berguna
untuk mempertegas pemberatan sanksi pidana dan denda bagi pelaku kejahatan terhadap anak sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku. Tidak hanya itu
perubahan undang-undang ini juga bertujuan untuk memulihkan kembali fisik, psikis dan sosial anak korban maupun anak pelaku kejahatan. Hal tersebut
dilakukan untuk mengantisipasi Anak korban maupun anak pelaku kejahatan di kemudian hari tidak menjadi pelaku kejahatan yang sama.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengkaji dan berusaha menguraikan lebih lanjut faktor penyebab terjadinya tindak pidana hubungan
seksual sedarah, bentuk perlindungan terhadap anak korbannya, dan kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana hubungan seksual sedarahincest.
B. Perumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, berbagai persoalan yang timbul atau yang muncul, dalam skripsi ini dapat dikemukakan permasalahan yang akan
diangkat pokok kajian dan penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pengaturan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana hubungan seksual sedarah?
2. Bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya hubungan seksual
sedarah? 3.
Bagaimana kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana hubungan seksual sedarah?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dan penulisan skripsi ini dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Perlindungan Hukum terhadap anak korban
hubungan seksual sedarah 2.
Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya hubungan seksual sedarah.
3. Untuk mengetahui kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana
hubungan seksual sedarah.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Universitas Sumatera Utara
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan penulis dapat menjadi bahan bacaan dan penambahan ilmu bagi para pembaca khususnya para kalangan
akademis dan pihak-pihak yang terkait dengan topik penelitian ini. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan berguna dan bermanfaat sebagai bahan acuan untuk
perkembangan ilmu hukum terkhususnya dalam bidang tindak pidana incest hubungan seksual sedarah apabila memungkinkan dapat bermanfaat bagi
perkembangan undang-undang di Indonesia. 2.
Secara Praktis Kegunaan praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari
penyelenggara penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi, seperti:
a. Bagi para pembuat peraturan diharapkan skripsi ini dapat dijadikan salah
satu masukan dalam pengambilan kebijakan terhadap hak anak dan sanksi yang akan diberikan terhadap pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan
oleh orang terutama orangtua terhadap anak. b.
Bagi masyarakat, skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat luas
dalam hal pencegahan terhadap tindak pidana hubungan seksual sedarah.
E. Keaslian Penulisan