Pelaksanaan siklus I P

67 ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan Arikunto, 2006:19. Keempat tahap dalam penelitian tindakan kelas adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali kelangkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yaitu evaluasi.

1. Pelaksanaan siklus I

a. Perencanaan

Pada penelitian ini peneliti mempersiapkan bahan ajar yang digunakan pada saat proses pembelajaran antara lain peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, mempersiapkan soal untuk pretes dan posttes, membuat lembar pengamatan guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan mempersiapkan pembelajaran menggunakan Snowball Throwing. b. Tindakan Siswa terlebih dahulu dipresensi oleh guru pada awal pertemuan dan menyuruh siswa untuk menyiapkan buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran IPA. Guru memberi acuan kepada siswa dengan menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Pembelajaran diawali dengan penjelasan awal dari guru yang akan dipelajari, yaitu tentang hubungan antar makhluk hidup. Siswa mendapat penjelasan juga mengenai model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara menginformasikan kegunaan 68 materi pembelajaran dalam dalam kehidupan sehari-hari, seperti makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri jadi makhluk hidup saling membutuhkan, bunga dibantu kupu-kupu dalam proses penyerbukaan. Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan cara mengingatkan materi dengan sebelumnya. Guru menjelaskan materi tentang hubungan antar makhluk hidup. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya maupun memberikan pendapat tentang materi yang telah disampaikan oleh gurunya. Guru menambahkan penjelasan mengenai materi yang sedang dipelajari. Siswa mendapat penjelasan yang lebih detail dari guru tentang hubungan antar makhluk hidup. Pembelajaran dilanjutkan dangan pembagian kelompok oleh guru yang beranggotakan 4-5 orang dengan kemampuan yang berbeda-beda berdasarkan pada nilai yang diperoleh siswa pada ulangan harian dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap kelompok dapat saling bertatap muka atau berhadap-hadapan. Guru memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh siswa dalam bekerja kelompok. Guru membagi materi kepada masing-masing ketua kelompok. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing- masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru ke teman satu kelompoknya. Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok. Guru dapat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator apabila diperlukan. Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menulis satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah di jelaskan oleh ketua kelompoknya. Setelah pertanyaan ditulis dalam kertas kemudian kertas tersebut dibuat bola-bola lalu dilempar ke siswa lain yang berbeda kelompoknya dalam jangka waktu 5 menit. 69 Setelah mendapat satu bola dengan satu pertanyaan didalamnya, setiap siswa harus menjawab pertanyaan tersebut secara bergiliran. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang anggotanya berhasil menjawab pertanyaan dengan banyak jawaban yang benar. Pembelajaran diakhiri dengan pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran bersama siswa. Selanjutnya siswa diberikan soal posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang materi yang baru diajarkan. Dan siswa mendapat penugasan dari guru untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dikerjakan dirumah. Guru memberikan penjelasan agar siswa mempersiapkan untuk tes akhir siklus pada pertemuan berikutnya. c. Pengamatan observasi Observasi adalah mengamati hasil atau dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Tahap observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Pengamat melakukan pengamatan secara sistematis terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal-hal yang perlu dicatat antara lain tentang perfomance guru dalam mengajar, yang meliputi; gaya mengajar, suara guru mengajar, penguasaan materi. Observasi yang dilaksanakan tidak hanya kepada sisi guru saja melainkan aspek siswa.

d. Refleksi

Refleksi adalah mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Bardasarkan hasil observasi dianalisis dan digunakan sebagai refleksi apakah dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan harapan atau belum. Jika belum sesuai harapan, maka perlu 70 diupayakan adanya penyempurnaan pada siklus berikutnya. Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil tes. Jika hasil tes tersebut belum memenuhi nilai target yang telah ditentukan dilihat dari hasil pretest dan postest pada siklus I, akan dilakukan tindakan siklus II dan masalah-masalah yang timbul pada siklus I akan dicarikan alternatif pemecahannya pada siklus II. Sedangkan kelebihan- kelebihannya akan dipertahankan dan ditingkatkan.

2. Pelaksanaan siklus II

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA KELAS IV SDN MARGAKAYA KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 54

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA SD.

0 19 31

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI SD NEGERI GETAS 2 KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA.

0 0 2

Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD Kelas 5 di Kudus Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

0 0 8

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI MENGHARGAI PENINGGALAN BERSEJARAH MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS IV SD NEGERI 2 PAMIJEN

0 0 12