62
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk memperoleh data yang akurat, untuk itu diperlukan adanya suatu metode. Metode
penelitian adalah cara untuk melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk
mencari, menyusun, dan menganalisis serta menyimpulkan data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan Moleong, 1998:24.
3.1 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2007:2 penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat. Penelitian juga menuntut objektivitas, baik dalam proses maupun dalam penyimpulan hasil.
Sedangkan menurut Sugiyo 2007: 4 penelitian adalah kajian dengan menggunakan metode
illmiah berencana, sistematis, teliti, kritis dalam mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan, guna menemukan kejelasan atau
keteraturan tentang suatu keadaan yang bersifat teka-teki masalah. Dari dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah semua kegiatan
investigasi terkendali bersiklus dan bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses,
isi, kompetensi, atau situasi yang dilakukan dengan metode ilmiah untuk
63
mengumpulkan dan mengolah data pada suatu permasalahan sehingga mendapatkan suatu kejelasan.
Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk Classroom Action Research. Menurut Andreas Priyono dalam Purnomo 2004:21 action research adalah
termasuk pendekatan criticalisme riset. Criticalisme riset merupakan pendekatan penelitian yang menekankan pada aspek pemikiran kritis dan reflektif. Penelitian
ini digunakan dalam upaya melakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa akan meningkat. Penelitian tindakan kelas merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto,
2007:2-3. Beberapa alasan perlunya dilakukan penelitian tindakan kelas sebagaimana
dikemukakan Wibawa dalam Aqib 2006:13 meliputi; a penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap
dinamika pembelajaran di kelasnya, b penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kinerja guru, c guru mampu memperbaiki pembelajaran melalui
suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya, d pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok guru karena guru tidak perlu meninggalkan
kelasnya, dan e guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik
pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya
64
3.2 Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel 3.2.1 Subjek Penelitian