97
d. Refleksi
Refleksi pada siklus II digunakan untuk merefleksi hasil evaluasi belajar siswa pada proses pembelajaran, menentukan kemajuan-kemajuan yang
telah dicapai selama proses pembelajaran, dan untuk mencari kelemahan- kelemahan yang masih muncul dalam pembelajaran di kelas.
Di bawah ini di paparkan Hambatan dan guru dalam proses belajar mengajar melalui model pembelajaran mind mapping
berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang telah penulis sajikan sebelumnya sebagai berikut :
4.3.3 Siklus III
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus III ini didasarkan temuan hasil siklus II. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah :
1 Membuat perbaikan rencana pembelajaran IPA pokok bahasan
Makhluk Hidup dan Lingkungan, tetapi materinya berbeda yaitu sub pokok bahasan menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan terhadap
makhluk hidup perubahan ekosistem sungai dan hutan. Pada siklus ini diupayakan dapat memperbaiki masalah atau kekurangan-
kekurangan pada siklus II. 2
Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III lampiran 2.
3 Menyediakan alatmedia dan sumber belajar.
98
4 Persiapan instrumen penelitian berupa lembar observasi keaktifan
siswa dan kinerja guru lampiran 19 dan 20 5
Persiapan alat evaluasi yang berupa tes pilihan ganda berupa 15 soal lampiran 16. Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang mengacu
pada silabus dan juga dikonsultasikan pada guru kelas.
b. Tindakan dan PengamatanObservasi
Tindakan dan pengamatan pada pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16 Desember 2010. Pada awal
pertemuan guru melakukan presensi kehadiran siswa dan menyampaikan tujuan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan
proses pembelajaran IPA pokok bahasan makhluk hidup dan lingkungan, sub pokok bahasan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi jika
lingkungan berubah akibat pencemaran sungai dan penebangan hutan, memotivasi siswa agar berpartisipasi lebih aktif dan bersungguh-sungguh
dalam pembelajaran di kelas. Siswa kemudian diberikan pretes terkait dengan materi yang akan disampaikan. Seperti pada siklus I dan II,
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Pelaksanaan tindakan ini mengacu pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun sebelumnya. Guru sebelumnya membagikan hasil tes pada siklus II sebelum kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan.
Sebagai perbaikan atas siklus II, guru terlebih dulu memberikan umpan balik kepada siswa berdasarkan hasil tes pada siklus II. Guru memotivasi
siswa yang hasil belajarnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
99
KKM agar bisa ditingkatkan lagi tanpa siswa rendah diri. Bagi siswa yang sudah tuntas agar lebih meningkatkan hasil belajarnya agat tidak
turun. Umpan balik yang diberikan dapat menambah motivasi keaktifan dan hasil belajar lebih meningkat dibandingkan pada silkus II. Guru
menyampaikan materi kepada siswa. Kemudian guru melontarkan pertanyaan, banyak siswa yang tunjuk jari untuk menjawabnya. Pada
kesempatan ini juga terdapat beberapa siswa yang bertanya. Mereka tampak antusias untuk bertanya, walaupun tidak semua yang tunjuk jari
mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pada siklus I, dalam
menjawab pertanyaan siswa melakukan dengan semangat dibuktikan dengan banyaknya jawaban yang benar dari masing-masing anggota
kelompok. Pembelajaran diakhiri dengan pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran bersama siswa. Selanjutnya siswa diberikan soal posttest
untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang materi yang baru dijelaskan. Proses pembelajaran siklus III ini disertai pemberian pemecahan
kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan menjelaskan tentang memprediksi kemungkinan yang akan terjadi jika lingkungan berubah
sungai dan hutan.
c. Hasil Tindakan dan PengamatanObservasi