Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

81 sistemik gejala-gejala yang diselidiki secara langsung di lapangan. Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi meliputi observasi guru dan siswa. Observasi guru dilakukan untuk mengetahui kemampuan guru dalam perfomance guru dalam mengajar, yang meliputi gaya mengajar, suara guru mengajar, penguasaan materi. Observasi siswa dilaksanakan untuk mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran yang cenderung pasif. Menurut Arikunto 2002:134, dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, foto-foto dan lain sebagainya. Dokumentasi yang dilakukan sebelum penelitian adalah mengamati tentang materi pembelajaran, silabus, RPP, data siswa, dan nilai. Sedangkan, dokumentasi yang dilakukan pada waktu penelitian berupa pengambilan foto kegiatan belajar mengajar. Dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung khususnya pada siswa kelas IV SD Negeri Getas 2 Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 20102011.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Data yang dianalisis meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar individu, dan ketuntasan belajar klasikal. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari setiap siklus. 82 1. Rata-Rata Kelas Untuk menghitung rata-rata kelas pada setiap siklus digunakan rumus : x = N x Σ Keterangan: x = Nilai rerata Σ x = Jumlah nilai seluruh siswa N = Banyakya siswa yang ikut tes Sudjana 2002: 67 2. Ketuntasan Belajar Individu Untuk menghitung ketuntasan belajar secara individu digunakan rumus : 100 x seluruhnya soal jumlah benar yang soal jawaban jumlah Individu Ketuntasan = Usman 1993 : 138 3. Ketuntasan Belajar Klasikal Nilai evaluasi diperoleh setelah dilakukan tindakan kelas, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal dihitung menggunakan rumus : 100 x mengikuti yang siswa jumlah belajar tuntas yang siswa jumlah Klasikal Ketuntasan = Mulyasa 2003 : 102 Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil apabila terjadi ketuntasan hasil belajar siswa yaitu sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa yang ada di kelas tuntas belajar yaitu memperoleh nilai ≥ 70. Adapun alat ukurnya adalah dengan menganalisis persentase ketuntasan belajar siswa dari tes siklus yang telah mereka kerjakan. 83

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada pembelajaran kelas IV di SD Negeri Getas 2 Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tahun ajaran 20102011 yang ditujukan untuk mengetahui cara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan apakah ada peningkatan hasil belajar setelah pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Penelitian dilaksanakan selama tiga kali pertemuan dari tanggal 23 November sd 16 Desember 2010, dimana setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran.

4.2. Hasil Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui kehandalan suatu instrumen atau alat ukur perlu diadakan uji coba instrumen. Pada penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan di kelas V SD Negeri Getas 2 Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tahun ajaran 20102011 yang terdiri dari 20 siswa. Diuji cobakan pada kelas V karena siswa kelas V sudah pernah mendapatkan materi kelas IV. Instrumen yang diujicobakan terdiri dari 50 soal objektif dengan empat pilihan jawaban. Adapun hasilnya sebagai berikut:

4.2.1. Validitas

Dari hasil analisis data dapat diketahui dari 50 soal ternyata yang memenuhi kriteria valid 45 soal. Adapun soal-soal yang tergolong valid yaitu 1, 2, 3, 5, 6, 7 , 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA KELAS IV SDN MARGAKAYA KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 54

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA SD.

0 19 31

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI SD NEGERI GETAS 2 KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA.

0 0 2

Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD Kelas 5 di Kudus Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

0 0 8

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI MENGHARGAI PENINGGALAN BERSEJARAH MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS IV SD NEGERI 2 PAMIJEN

0 0 12