Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini Pendekatan pada Anak Usia Dini

22

2.2.2 Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa depdiknas. Filosofi pada anak usia dini adalah pendidikan yang berpusat pada anak yang mengutamakan kepentingan bermain. Permainan pada anak usia dini sangat penting dan istimewa karena dapat menambah pengalaman mereka, meningkatkan kecakapan hidup dan memecahkan masalah. Beberapa fungsi pendidikan bagi anak usia dini yang perlu diperhatikan, yakni 1 untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahapan perkembangannya 2 Mengenalkan anak dengan dunia sekitar; 3 Mengembangkan sosialisasi anak 4 Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak 5 Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa bermainnya 6 Memberikan stimulus kultural pada anak.

2.2.3 Pendekatan pada Anak Usia Dini

Merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 19 tauhn 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Ada beberapa pendekatan dalam pendidikan anak usia dini, diantaranya: 23 1 Berorientasi pada Kebutuhan Anak Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan, dan gizi yang dilaksanakan secara integratif dan holistik. 2 Berorientasi pada Perkembangan Anak Perkembangan merupakan suatu proses bersifat kumulatif, artinya perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Oleh sebab itu, apabila terjadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya cenderung akan mendapat hambatan Jamaris, 2006:19. Secara teoritis berdasarkan aspek perkembangannya, seorang anak dapat belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya dipenuhi dan mereka merasa nyaman secara psikologis. Anak membangun pengetahuannya sendiri, anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lainnya, anak belajar melalui bermain, minat anak dan rasa keingintahuannya memotivasinya untuk belajar sambil bermain serta terdapat variasi individual dalam pekembangan dan belajar. 3 Anak Usia Dini Belajar Melalui Bermain Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Dengan bermain anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indera-indera tubuhnya, mengeksplorasi dunia sekitarnya, menemukan siapa diri mereka sendiri. Dengan bermain, anak-anak menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian baru dan belajar kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang 24 menjadi kebutuhannya. Lewat bermain, fisik anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain akan berkembang. 4 Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efekstif, dan Menyenangkan PAKEM Pembelajaran yang aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga anak aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Pembelajaran kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan anak. Pembelajaran yang efektif dapat terwujud karena pembelajaran yang dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi anak sehingga dapat membekali anak dengan berbagai kemampuan. Pembelajaran yang menyenangkan perlu diciptakan agar anak memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi. 5 Pembelajaran Terpadu Model pembelajaran terpadu yang beranjak dari tema yang menarik anak center of interest dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi anak serta dapat membangkitkan minat anak. 6 Pengembangan Keterampilan Hidup Ketrampilan hidup perlu dibelajarkan sejak dini agar nantinya anak mampu bertahan dalam kehidupannya kelak, untuk bertahan hidup seorang manusia harus memiliki pengetahuan diri self knowledge. Lembaga pendidikan anak usia dini hendaknya membekali anak dengan berbagai ketrampilan sebab keberhasilan proses pendidikan dapat terlihat dari perubahan perilaku yang positif pada anak. 25

2.2.4 Karakteristik Pembelajaran untuk Anak Usia Dini