62
2.5 Pengembangan Bahan Ajar Multimedia
2.5.1 Analisis Kebutuhan
Hal pertama yang harus dilakukan penulis untuk mengembangakan Bahan Ajar Multimedia untuk PAUD tentunya adalah dengan melakukan analisis
kebutuhan di PAUD Lab School Unnes. Need Assessment atau analisis kebutuhan adalah suatu cara atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang
diharapkan dengan kondisi yang ada. Dalam analisis kebutuhan harus dapat dilakukan dengan tepat agar kompetensi dalam pembelajaran dapat tercapai. Hal
yang penulis analisis adalah: 1.
Analisis Topik Analisis topik dilakukan untuk mendapatka topik yang cocok untuk
dikembangkan. 2.
Analisis User Analisis user dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari pengguna agar
produk yang dihasilkan sesuai dengan karakteristik pengguna. 3.
Analisis Media Analisis Media dilakukan untuk mengetahui media apa saja yang sudah
dipakai di sekolah tersebut. 4.
Analisis Sarana Analisis sarana dilakukan agar mengetahui apakah terdapat sarana yang
terdapat di sekolah sudah memenuhi syarat ataukah belum. Dalam hal ini sekolah harus memiliki seperangkat komputer atau laptop serta LCD karena
63 produk Bahan Ajar Multimedia membutuhkan sarana berupa laptop atau
komputer dan juga LCD.
2.5.2 Garis Besar Isi Media GBIM
Pembuatan GBIM perlu dilakukan secara rinci agar sesuai dengan tujuan, sasaran, materi, media, dan evaluasinya. Dalam membuat GBIM juga harus
disertakan kompetensi dasar dan juga indikator belajar siswa.
2.5.3 Penulisan Naskah
Setelah melalukan analisis kebutuhan dan membuat GBIM, langkah selanjutnya untuk membuat Bahan Ajar Multimedia berbasis multimedia adalah
penulisan naskah. Format penulisan naskah harus mencakup semua hal di dalam bahan ajar multimedia yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
2.5.4 Pembuatan Media Pendukung Bahan Ajar Multimedia Berupa
Strategi Pemanfaatan Petunjuk untuk Guru
Untuk membuat bahan ajar multimedia, pengembang tidak hanya membuat produk saja namun juga menyertakan petunjuk bagi guru yang dinamakan dengan
“Strategi Pemanfaatan” dalam implementasinya supaya guru juga tetap berperan dalam proses pembelajaran dan juga tetap ada interaksi antara guru dan siswa.
64
2.5.5 Evaluasi dan Revisi