penutur bermaksud meminta mitra tuturnya mau berbaris dengan rapi supaya dapat pelet. Tindak tutur yang seperti ini termasuk ke dalam tindak tutur perlokusi.
25 KONTEKS
:TRAINER MENGARAHKAN
PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Adik-adik jangan main di pohon itu, disitu banyak
ulatnya nanti badannya gatal semua.” Tuturan yang dicetak miring di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur
perlokusi. Hal ini dikarenakan tuturan tersebut memiliki efek atau daya pengaruh terhadap mitra tuturnya. Efek atau daya pengaruh yang dimaksudkan adalah penutur
berusaha untuk menakuti-nakuti mitra tutur dengan mengatakan di sekitar pohon itu terdapat banyak ulat.
4.1.6 Tindak Tutur Representatif
Tindak tutur representatif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya akan kebenaran atas apa yang diujarkan. Jenis tindak tutur ini kadang-kadang disebut juga
tindak tutur asertif. Berikut tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur representatif. 26 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Siapa yang bercita-cita jadi polisi atau polwan?”
Peserta :”Saya.”
Trainer :”Kita di sini akan latihan jadi polisi nama
latihannya meniti tali. Adik-adik nanti berjalan diatas tali dari sini sampai ujung sana. Semuanya
berani.”
Tuturan di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur representatif. Tindak tutur yang dilakukan oleh penutur bermaksud menyatakan kepada mitra tuturnya bahwa
permainan yang akan dilakukan adalah permaian meniti tali seperti latihan yang dilakukan oleh para polisi.
27 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Sekarang kita di sawah dan kakak pegang
keranjang yang berisi bola. Kita akan bermain mencari mutiara.”
Tuturan pada konteks di atas adalah tuturan yang termasuk ke dalam jenis tindak tutur representatif. Tuturan tersebut mempunyai maksud menunjukkan kepada
mitra tuturnya bahwa yang dipegang oleh penutur adalah sekerangjang bola.
28 KONTEKS
:TRAINNER MENGARAHKAN
PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Adik-adik kita akan belajar menanam padi. Adik-
adik akan menjadi petani yaitu pak tani dan bu tani. ”
Pada tuturan di atas merupakan tindak tutur representatif. Hal ini dikarenakan tindak tutur tersebut dimaksudkan untuk menyatakan sesuatu. Pernyataan penutur
kepada mitra tutur yang ada dalam tuturan tersebut adalah bahwa mereka akan belajar menanam padi seperti yang dilakukan oleh petani.
29 KONTEKS
:TRAINER MENGARAHKAN
PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Adik-adik dari pagi sampai sore ini kita sudah
melakukan kegiatan outbond dan sekarang tiba pada acara penutupan
.”
Tuturan yang dicetak miring di atas adalah tindak tutur representatif. Hal itu dikarenakan dalam tuturan tersebut penutur bermaksud melaporkan kegiatan yang
akan dilakukan kepada mitra tuturnya.
30 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Kakak jelasin dulu cara menanam padi. Ini namanya
benih padi nanti adik-adik memegang benih padinya pakai tangan kiri. Tangan kanan ambil sedikit benih
padinya terus membungkuk, dan benih padi yang ada di tangan kanan ditanam sampai berdiri, kemudian
ambil lagi sedikit terus ditanam lagi sampai benih
padi yang ada di tangan kiri habis.” Tuturan yang dicetak miring di atas merupakan jenis tindak tutur representatif.
Sebuah tindak tutur yang digunakan untuk menyatakan sesuatu. Pernyataan yang ada dalam tuturan tersebut adalah cara bermain menanam padi.
4.1.7 Tindak Tutur Direktif