Metode Analisis Data Teknik Penyajian Analisis Data

Teknik selanjutnya adalah teknik catat. Teknik catat teknik menjaring data dengan mencatat hasil penyimakkan data pada kartu data Kesuma 2007: 45. Kegiatan mencatat itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan merekam data. Teknik catat dilakukan untuk memudahkan dalam menganalisis data yang berhhasil dikumpulkan. Selanjutnya data ditranskrip dan dimasukkan kedalam kartu data. Data itu berupa tuturan yang digunakan oleh trainer outbound yang mebgandung jenis dan fungsi pragmatis. Contoh Kartu Data: No Data Tanggal: Jenis Fungsi Keterangan Konteks tuturan Tuturan Analisis tuturan

3.4 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan tahap setelah data terkumpul, artinya data sudah dicatat dalam kartu data dan sudah dicatat dalam kartu data dan sudah ditata secara sistematis sesuai dengan kepentingan penelitian ini. Dalam tahap ini data dianalisis sesuai dengan permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Analisis data penelitian ini menggunakan metode normatif. Metode analisis data merupakan bagian terpenting dari suatu penelitian yang bertujuan agar diperoleh suatu simpulan masalah yang diteliti. Data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis menggunakan analisis pragmatis yaitu, analisis data berdasarkan pada sudut pandang paragmatik Rustono 1990:18. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dan analisis dengan langkah-langkah olah data yang sesuai dengna prosedur. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data sebagai berikut: 1. menyajikan data yang sudah dikumpulkan 2. menganalisis data 3. mengelompokkan data berdasarkan bentuk tuturan 5. menganalisis bentuk tuturan yang mengandung jenis pragmatis 6. menganalisis bentuk tuturan yang mengandung fungsi pragmatis 7. menyajikan data berdasarkan analisis bentuk tuturannya

3.5 Teknik Penyajian Analisis Data

Terdapat dua teknik penyajian hasil analisis data, yaitu penyajian informal dan penyajian formal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang besifat teknis, sedang penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang. Dalam hal ini peneliti dalam menyajikan hasil analisis data dilakukan dengan metode penyajian informal. Rumus- rumus atau kaidah-kaidah disampaikan dengan menggunakan kata-kata biasa. Kata- kata yang apabila dibaca dapat langsung dipahami. Penyajian hasil analisis data ini berisi paparan tentang segala hal yang ditemukan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar penjelasan tentang kaidah yang ditemukan menjadi lebih rinci dan terurai. Dengan demikian, rumusan atau aneka rumusan yang tersaji dapat dipahami dan relatif panjang.

BAB IV JENIS DAN FUNGSI TINDAK TUTUR TRAINER OUTBOUND

YAYASAN PSIKOLOGI ANAVA Pada bab IV dipaparkan hasil penelitian jenis dan fungsi tindak tutur trainer outbound Yayasan Psikologi Anava sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian. Hasil penelitian ini meliputi jenis tindak tutur apa saja yang dipakai oleh trainer outbound Yayasan Psikologi Anava dan fungsi tindak tutur apa saja yang terdapat pada tindak tutur trainer outbound Yayasan Psikologi Anava.

4.1 Jenis Tindak Tutur Trainer Psikologi Anava

Bedasarkan data yang diperoleh dan hasil dari analisis data tersebut, dalam penelitian ini ditemukan berbagai jenis tindak tutur yang dipakai oleh trainer outbound Yayasan Psikologi Anava. Jenis tindak tutur yanng dihasilkan adalah jenis tindak tutur sesuai bidang pragmatik. Jenis tindak tutur yang di pakai oleh trainer outbound pada bab sebelumnya sudah dipaparkan. Jenis tindak tutur tersebut adalah sebagai berikut: 1. jenis tindak tutur konstatif, 2. jenis tindak tutur performatif, 3. jenis tindak tutur lokusi, 4. jenis tindak tutur ilokusi, 5. jenis tindak tutur perlokusi, 6. jenis tindak tutur representatif, 7. jenis tindak tutur direktif, 8. jenis tindak tutur ekspresif atau tindak tutur evaluatif, 9. jenis tindak tutur komisif, 10. jenis tindak tutur isbati atau tindak tutur deklaratif. 48