Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini dipilih berdasarkan kesesuaiannya terhadap objek dan tujuan penelitian. Penelitian menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan secara teoretis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik merupakan pendekatan yang menggunakan bahasa sebagai pijakan utama, bagaimana penggunaan bahasa dalam tuturan, dan bagaimana tuturan digunakan dalam konteks tertentu Paker dalam Rustono 1999:3. Pendekatan pragmatik digunakan karena masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa yang berbentuk tuturan dalam tindak tutur trainer outbound Yayasan Psikologi Anava. Pendekatan pragmatik digunakan terkait dengan kenyataan bahwa pemakian bahasa oleh penutur kepada mitra tutur tidak lepas dari faktor komunikasi antar masyarakat yang berhubungan dengan penggunaan bahasa dari konteks sosial tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Firt dalam Wijana 1996:5 bahwa kajian bahasa tidak dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan konteks situasi. Konteks situasi di dalam penelitian ini adalah konteks sosial budaya yang diwujudkan dalam bentuk tuturan langsung yaitu tuturan trainer outbound. Pendekatan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan deskriptif. Pendekatan kualitatif adalah suatu 40 pendekatan sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan prilaku yang diamati, sejalan dengan penelitian tersebut. Kirk dan Miller dalam Moleong 2002:3 menyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pemanfaatan pada manusia dan kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini berkaitan dengan data penelitian yang tidak berupa angka-angka, tetapi berupa rekaman tuturan trainer outbound Muhajir 1996:29, Pierce 1994:41 peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata tuturan bukan berupa angka-angka. Data dalam penelitian ini berupa tuturan trainer outbound yang digunakan saat kegiatan outbound berlangsung. Hasil dari pendekatan ini berupa data kualitatif, yatiu suatu prosedur penelitian yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka- angka tetapi berupa kualitas bentuk variabel yang berujud tuturan atau kata-kata dan prilaku dari pengguna bahasa yang diamati. Dalam penelitian ini juga digunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif adalah suatu pendekatan yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur- penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa peraian bahasa yang biasa dikatan bersifat seperti potret: paparan seperti apa adanya Sudaryanto 1988:62. Pendekatan deskriptif semata-mata hanya memberi gambaran yang tepat dari suatu gejala atau lebih variabel terkait dalam suatu kelompok tertentu. Herbert dalam koentjaraningrat 1983:3 Adapun tujuan yang ingin dicapai denga penggunaan pendekatan deskriptif adalah gambaran bahasa yang dihasilkan merupakan bahasa yang biasa digunakan oleh trainer outbound dalam kegiatan outbound. Data yang dianalisis dengan metode ini adalah bentuk deskriptif. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur trainer outbound Yayasan Psikologi Anava.

3.2 Data dan Sumber Data