Tindak Tutur Perlokusi Jenis Tindak Tutur Trainer Psikologi Anava

20 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND Trainer :”Dimulai dari yang berada di barisan paling depan satu, dua, tiga, ayo....ayo...ayo” Pada tuturan di atas merupakan tindak tutur ilokusi. Tindak tutur yang digunakkan untuk melakukan sesuatu. Pada tururan tersebut penutur bermaksud memberikan aba-aba kepada mitra tuturnya. Setelah aba-aba itu diujarkan penutur menyuruh mitra tuturnya untuk melakukan permainan sesuai dengan apa yang sampaikannya.

4.1.5 Tindak Tutur Perlokusi

Tuturan yang diucapkan seorang penutur seiring memiliki efek atau daya pengaruh perlocutinary force. Efek yang dihasilkan dengan mengujarkan sesuatu itulah yang oleh Austin 1962:101 dinamakan tindak tutur perlokusi. Efek atau daya tuturan itu dapat ditimbulkan oleh penutur secara sengaja dapat pula secara tidak sengaja. Tindak tutur yang pengujarannya dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur inilah yang merupakan tindak perlokusi. Berikut ini merupakan tindak tutur perlokusi. 21 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND Trainer :”Semuanya ikuti gerakkan kakak. Adik-adik yang nurut sama kakak akan kakak ajak renang nanti.” Pada tuturan di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur perlokusi. Hal ini karena tuturan tersebut mempunyai efek atau daya pengaruh terhadap mitra tuturnya. Penutur mengujarkan tuturan itu dengan maksud membujuk agar mitra tuturnya untuk menuruti perintah darinya dengan menjanjikan akan di ajak bermain renang.

22 KONTEKS

:TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND Trainer :”Adik-adik mainya jangan jauh-jauh. Disitu banyak ularnya nanti digigit.” Tuturan pada konteks di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur perlokusi. Hal ini dikarenakan dalam tuturan tersebut mempunyai efek mempengaruhi terhadap mitra tuturnya. Efek yang diharapkan dari penutur dalam tuturan tersebut adalah agar mitra tuturnya takut main jauh-jauh.

23 KONTEKS

:TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND Trainer :”Kalau kakak lagi bicara adik-adik diam dulu.” Tuturan di atas mempunyai efek atau daya pengaruh terhadap mitra tuturnya. Dalam tuturan tersebut efek yang muncul adalah ketika penutur berbicara maka mitra tuturnya diharapkan utnuk mendengarkan atau diam. Tuturan yang memiliki ciri-ciri seperti itu termasuk kedalam jenis tindak tutur perlokusi.

24 KONTEKS

:TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND Trainer :”Kakak mau kasih peletnya kalau adik-adik mau baris yang rapi.” Pada konteks di atas tuturan tersebut memiliki efek atau daya pengaruh terhadap mitra tuturnya. Efek atau daya yang muncul dari tindak tutur tersebut adalah penutur bermaksud meminta mitra tuturnya mau berbaris dengan rapi supaya dapat pelet. Tindak tutur yang seperti ini termasuk ke dalam tindak tutur perlokusi. 25 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND Trainer :”Adik-adik jangan main di pohon itu, disitu banyak ulatnya nanti badannya gatal semua.” Tuturan yang dicetak miring di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur perlokusi. Hal ini dikarenakan tuturan tersebut memiliki efek atau daya pengaruh terhadap mitra tuturnya. Efek atau daya pengaruh yang dimaksudkan adalah penutur berusaha untuk menakuti-nakuti mitra tutur dengan mengatakan di sekitar pohon itu terdapat banyak ulat.

4.1.6 Tindak Tutur Representatif