Tuturan yang dicetak miring di atas adalah tindak tutur representatif. Hal itu dikarenakan dalam tuturan tersebut penutur bermaksud melaporkan kegiatan yang
akan dilakukan kepada mitra tuturnya.
30 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Kakak jelasin dulu cara menanam padi. Ini namanya
benih padi nanti adik-adik memegang benih padinya pakai tangan kiri. Tangan kanan ambil sedikit benih
padinya terus membungkuk, dan benih padi yang ada di tangan kanan ditanam sampai berdiri, kemudian
ambil lagi sedikit terus ditanam lagi sampai benih
padi yang ada di tangan kiri habis.” Tuturan yang dicetak miring di atas merupakan jenis tindak tutur representatif.
Sebuah tindak tutur yang digunakan untuk menyatakan sesuatu. Pernyataan yang ada dalam tuturan tersebut adalah cara bermain menanam padi.
4.1.7 Tindak Tutur Direktif
Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturannya agar mitra tutur melakukan tindakan yang disebutkan dalam tuturan itu. Seringkali tindak
tutur jenis direktif juga disebut dengan tindak tutur impositif. Berikut ini adalah
tindak tutur direktif 31 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOND
SAAT BERMAIN.
Trainer :”Adik-adik kerbaunya dimandikan sampai bersih,
badannya digosok dengan rumput .”
Pada tuturan di atas merupakan tindak tutur direktif. Hal iti dikarenakan dalam tuturan tersebut mempunyai maksud menyuruh kepada mitra tuturnya. Penutur
menyuruh mitra tuturnya untuk memandikan kebau dengan cara mengosok badan kerbau memakai rumput.
32 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Ayo, semuanya baris yang rapi bikin kereta yang
belakang pegang pundak temennya yang depan. Jalannya pelan-pelan saja
.” Tuturan pada konteks di atas merupakan tindak tutur direktif. Tindak tutur yang
dilakukan untuk melakukan sesuatu. Pada tuturan tersebut penutur bermaksud meminta kepada mitra tuturnya untuk berbaris rapi menyerupai kereta api. Dalam
tuturan itu penutur juga meminta kepada mitra tuturnya untuk berjalan dengan pelan- pelan.
33 KONTEKS :TRAINER MENGARAHKAN PESERTA OUTBOUND
Trainer :”Ayo, semuanya ikuti kakak.”
Pada konteks di atas tuturan yang terjadi merupakan tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dilakukan untuk melakukan sebuah
tindakan. Tuturan di atas mempunyai maksud menyuruh. Penutur menyampaikan tuturan itu dengan tujuan menyuruh mitra tuturnya untuk mengikuti apa yang
dilakukannya.
34 KONTEKS
: TRAINER
MENGARAHKAN PESERTA
OUTBOUND
Trainer :”Kita di sini akan memandikan kerbau. Semuanya
harus ikut memandikan kerbu. Siapa yang berani naik kerbau bareng kakak?”
Pada tuturan di ata penutur bermaksud memerintah kepada mitra tuturnya untuk memandikan kerbau. Tindak tutur yang dilakukan oleh penutur termasuk ke dalam
tindak tutur direktif.
35 KONTEKS
: TRAINER
MENGARAHKAN PESERTA
OUTBOUND
Trainer :”Kakak kasih aba-aba pada hitungan ketiga
semuanya lansung lari.” Tuturan yang di cetak miring di atas termasuk kedalam tindak tutur direktif.
Tindak tutur yang dilakukan oleh penutur mempuyai maksud memberikan aba-aba kepada mitra tuturnya. Tindak tutur yang dilakukan oleh penutur tersebut adalah
tindak tutur yang bertujuan untuk melakukan tindakan.
4.1.8 Tindak Tutur Ekspresif