Sikap Attitude Praktik atau Tindakan practice

5. Pentingnya istirahat cukup, rekreasi, dan lain sebagainya bagi kesehatan 3. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan 1. Manfaat air bersih 2. Cara-cara pembuangan limbah yang sehat, termasuk kotoran dan sampah 3. Manfaat pencahayaan dan penerangan rumah sehat 4. Akibat polusi bagi kesehatan Menurut Green dalam Notoatmodjo 2007, pengetahuan menjadi salah satu faktor predisposisi yang mempengaruhi perilaku seseorang atau masyarakat terhadap kesehatan. Jika masyarakat tahu apa saja pelayanan puskesmas, maka kemungkinan masyarakat akan menggunakan fasilitas kesehatan juga akan berubah seiring dengan pengetahuan seperti apa yang diketahuinya.

2.2.2. Sikap Attitude

Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Jadi manifestasi dari sikap tidak dapat langsung dilihat, namun hanya dapat ditafsirkan. Menurut Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2003 sikap mempunyai 3 komponen pokok yang bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude, yaitu : 1. Kepercayaan, ide, dan konsep terhadap suatu objek 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek 3. Kecenderungan untuk bertindak Universitas Sumatera Utara Sikap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Sikap dibentuk dan diperoleh sepanjang perkembangan seseorang dalam hubungannya dengan objek tertentu 2. Sikap dapat berubah sesuai dengan keadaan dan syarat-syarat tertentu terhadap suatu kelompok. 3. Sikap dapat berupa suatu hal tertentu tetapi dapat juga kumpulan dari hal-hal tersebut 4. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dari segi-segi perasaan Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap juga terdiri dari berbagai tingkatan yakni Notoatmodjo, 2007 : 1. Menerima Receiving Menerima, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespons Responding Merespon, diartikan sebagai memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. 3. Menghargai Valuing Menghargai, diartikan sebagai mengajak orang lain untuk mengerjakan dan mendiskusikan suatu masalah. 4. Bertanggung jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Praktik atau Tindakan practice

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain adalah fasilitas. Disamping faktor fasilitas juga diperlukan faktor dukungan support dari pihak lain Notoatmodjo, 2007. Menurut Notoatmodjo 2007, tindakan memiliki 4 tingkatan yaitu : 1. Persepsi Perception Persepsi adalah mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil. 2. Respon Terpimpin Guided Response Respon terpimpin adalah dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh. 3. Mekanisme Mechanism Mekanisme adalah suatu kondisi dimana seseorang mampu melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan. 4. Adopsi Adoption Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya tanpa mengurangi kebenaran dari tindakan tersebut. Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara tidak langsung dan langsung. Secara langsung dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran secara Universitas Sumatera Utara langsung dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden Notoatmotmodjo, 2007.

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku