4.4. Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas Keperawatan untuk mendapatkan izin persetujuan penelitian.
Selain itu peneliti mengajukan surat permohonan tersebut ke Puskesmas Aek Torop untuk pengambilan data awal dan pengambilan data selama proses
penelitian. Penelitian ini memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan
etik, yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden peneliti tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia,
maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak
dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko
fisik maupun psikologis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden confidentially, dijaga dengan cara menuliskan inisial pada instrumen dan hanya
menuliskan nomor kode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2008.
4.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Pada bagian awal instrumen penelitian berisi data karakteristik
responden yang meliputi umur, jenis kelamin, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penghasilan.
Universitas Sumatera Utara
Bagian kedua kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan maupun pernyataan tentang faktor predisposisi kepercayaan, pengetahuan, dan sikap,
faktor pendukung kemampuan lingkungan dan kemampuan komunitas, dan faktor kebutuhan tindakan dengan menggunakan dichotomy question dengan
menggunakan jawaban ya bernilai 1 dan tidak bernilai 0. Sedangkan faktor pendorong sikap dan perilaku petugas kesehatan menggunakan skala likert
dengan pilihan alternatif jawaban baik bernilai 3, kurang baik bernilai 2 dan tidak baik bernilai 1. Bagian ketiga berisi wawancara dengan satu pertanyaan. Hasil
wawancara disajikan secara kualitatif.
4.6. Uji Reliabilitas dan Uji Validitas 4.6.1. Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen. Tujuan dilakukan uji reliabilitas instrumen ini adalah untuk
mengetahui tingkat reliabilitas setiap pertanyaan kuesioner serta untuk mengetahui konsistensi instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas yaitu dengan memberi kuesioner terhadap 20 responden yang
memenuhi kriteria sampel di Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Notoadmodjo, 2010. Hasil uji reliabilitas untuk faktor
predisposisi yakni manfaat-manfaat kesehatan kepercayaan yaitu 0,96, pengetahuan yaitu 0,77, sikap yaitu 0,714, faktor pendukung yaitu 0,74, serta
faktor kebutuhan tindakan yaitu 0,74 dengan menggunakan KR 21 Kuder Richardson 21. Sedangkan untuk faktor pendorong sikap dan perilaku petugas
Universitas Sumatera Utara
kesehatan yaitu 0,78 dengan menggunakan formula cronbach alpha. Parameter suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilainya 0,70-1,00 Polit Hungler,
1999. 4.6.2. Uji Validitas
Uji validitas kuesioner ini dengan menggunakan metode uji validitas internal yaitu menggungkap data dari variabel yang berupa butir-butir pertanyaan
yang merupakan indikator dari variabel yang akan diteliti Arikunto,2010. Uji validitas instrumen ini dilakukan oleh staf pengajar Keperawatan Komunitas
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4.7. Pengumpulan Data