Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

pemahaman teoritis dengan pengalaman-pengalaman praktis sebagai bentuk penerapannya yang bersifat dinamis Sirojuzilam dan Mahalli, 2010. Nasution 2009 pengembangan wilayah merupakan proses pemberdayaan masyarakat dengan segala potensinya dan meliputi seluruh aktivitas masyarakat di dalam suatu wilayah, baik aspek ekonomi, sosial dan budaya, maupun aspek-aspek lainnya. Sedangkan Sirojuzilam 2005 pengembangan wilayah pada dasarnya mempunyai arti peningkatan nilai manfaat wilayah bagi masyarakat suatu wilayah tertentu mampu menampung lebih banyak penghuni, dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang rata-rata banyak saranaprasarana, barang atau jasa yang tersedia dan kegiatan usaha-usaha masyarakat yang meningkat, baik dalam arti jenis, intensitas, pelayanan maupun kualitasnya. Dalam pengembangan wilayah sering menghadapi kenyataan bahwa dana yang tersedia adalah terbatas sedangkan usulan dari masing-masing sektor cukup banyak Tarigan, 2006.

2.6. Penelitian Sebelumnya

Wisakti 2008, melakukan studi dengan judul “Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Wilayah Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan”. Variabel dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Alokasi Dana Desa, faktor-faktor penunjang dan penghambat yang mempengaruhi implementasi dan strategi yang harus dilakukan dalam rangka keberhasilan implementasi kebijakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Alokasi Dana Desa ADD di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan berjalan cukup lancar. Namun demikian apabila dikaitkan dengan pencapaian tujuan, pelaksanaan Alokasi Dana Desa ADD di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan belum optimal. Meskipun tujuan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, telah terlaksana secara optimal, namun tujuan adanya peningkatan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan belum berjalan secara optimal. Demikian juga tujuan peningkatan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat belum optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Alokasi Dana Desa ADD di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan adalah komunikasi, kemampuan sumber daya, sikap pelaksana, struktur birokrasi, lingkungan serta ukuran dan tujuan kebijakan. Faktor yang menjadi penunjang dari komunikasi, kemampuan sumber daya, sikap pelaksana, struktur birokrasi, lingkungan serta ukuran dan tujuan kebijakan adalah: adanya sosialisasi, adanya kelancaran informasi . adanya konsistensi kebijakan, kemampuan pelaksana, dukungan sarana dan prasarana, persepsi pelaksana yang baik, tim pelaksana, kewenangan BPD dan LPMD dan adanya kesesuaian pelaksanaan dengan kebijakan. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya adalah: Belum adanya sosialisasi ADD kepada masyarakat, rendahnya SDM, kurangnya dukungan pendapatan desa lain, kurangnya respon pelaksana, tidak adanya pembagian tugas tim, kurang berjalannya peran LPMD dan ketidaktepatan sasaran. Dari faktor Universitas Sumatera Utara penunjang dan penghambat tersebut maka strategi yang harus dilakukan adalah 1 sosialisasi kepada masyarakat luas, 2 meningkatkan pengetahuan pelaksana dengan diklat dan dibangunnya sistem aplikasi komputer 3 pelaksanaan ADD oleh kelompok masyarakat, 4 kejelasan kedudukan, tugas dan fungsi LPMD, 5 perencanaan pembangunan desa yang terpadu dengan sistem perencanaan Kabupaten. Dini 2010, melakukan studi dengan judul “Hubungan Alokasi Dana Desa Dengan Pembangunan Desa di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat”. Variabel dalam penelitian ini adalah Alokasi Dana Desa, Pembangunan desa dan persepsi masyarakat dengan metode penelitian analisis regresi berganda dan korelasi product moment parson. Hasil penelitian menunjukkan alokasi dana desa memiliki hubungan yang positif dengan pembangunan desa di Kecamatan Stabat dan persepsi masyarakat terhadap dana alokasi desa memiliki pengaruh yang signifikan dengan pembangunan desa di Kecamatan Stabat. 2.7. Kerangka Pemikiran Objek dari penelitian ini adalah alokasi dana desa ADD di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Spesifikasi dalam studi ini adalah menganalisis efektifitas alokasi dana desa dan pengaruhnya terhadap pengembangan ekonomi Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Berdasarkan pemikiran tersebut perlu diteliti efektifitas dari alokasi dana desa yang telah diberikan di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan menganalisis secara deskripsi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan Universitas Sumatera Utara pertanggungjawaban alokasi dana desa. Keberhasilan pelaksanaan ADD di Kecamatan Kota Pinang dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan desa, dan kegiatan ekonomi. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat Kecamatan Kota Pinang dengan menganalisis pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja masyarakat desa setelah adanya alokasi dana desa, sehingga pengembangan wilayah Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat tercapai dengan adanya peningkatan ekonomi masyarakat Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Alokasi Dana Desa ADD Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pengembangan Wilayah Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Pelaksanaan Evaluasi Pertanggungjawaban Penguatan Kelembagaan Desa Kegiatan Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN