Ruang Lingkup Penelitian Lokasi dan Waktu Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menitikberatkan kajian pada pengaruh alokasi dana desa ADD terhadap pengembangan ekonomi Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

3.2. Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Alasan pemilihan Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai lokasi penelitian karena merupakan daerah pemekaran kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, dan Kecamatan Kota Pinang merupakan salah satu daerah penerima ADD serta telah telah terjadi pengembangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Kota Pinang dengan adanya program alokasi dana desa. Penelitian ini berlangsung selama 3 tiga bulan dari bulan Mei sampai dengan Juli 2011. Universitas Sumatera Utara

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi: Tabel 3.1. Variabel, Jenis dan Sumber Data Penelitian Variabel Data Penelitian Jenis Data Sumber Data Alokasi Dana Desa Perencanaan Penggunaan • Pemenuhan Kebutuhan Desa • Penguatan Kelembagaan Desa • Kegiatan Ekonomi Evaluasi Pertanggungjawaban Primer Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder 1. Pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan pihak aparatur desa dan masyarakat 2. Studi dokumentasi di Kantor Kepala Desa, Kecamatan Kota Pinang dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan BPS Pengembangan ekonomi Pendapatan Masyarakat Penyerapan Tenaga kerja Primer Sekunder 1. Pengamatan langsung di lapangan, wawancara dan penyebaran kuisioner kepada masyarakat 2. Studi dokumentasi di Kantor Kepala Desa, Kecamatan Kota Pinang dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, BPS

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang menerima program ADD, berjumlah 34754 jiwa dengan 8.609 Kepala Keluarga KK yang tersebar di 9 sembilan desa, yaitu Simatahari, Mampang, Pasir Tuntung, Sisumut, Hadundung, Sosopan, Perkebunan Nagolang, Perkebunan Sei. Rumbia dan Perkebunan Nomark. Universitas Sumatera Utara Sampel responden ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono, 2003, yang menyatakan berapapun jumlah populasinya, dalam penelitian sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 sampai 500 orang. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menetapkan anggota sampel penelitian sebanyak 180 Kepala Keluarga KK, dengan alasan telah melebihi ambang batas kriteria Roscoe, yakni batasan minimal 30 orang. Tabel 3.2. Populasi dan Sampel Desa Penelitian No Desa Populasi KK Sampel KK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Simatahari Pasir Tuntung Mampang Hadundung Perkebunan Nomark Sosopan Perkebunan Nagodang Perkebunan Sei. Rumbia Sisumut 796 1.184 632 324 271 569 409 664 3.359 7968.202 x 180 = 17 1.1848.2029 x 180 = 26 6328.202 x 180 = 14 3248.202 x 180 = 7 2718.202 x 180 = 6 5698.202 x 180 = 12 4098.202 x 180 = 9 6648.202 x 180 = 15 3.3598.202 x 180 = 74 Jumlah 8.202 180 Sumber: Kecamatan Kota Pinang Dalam Angka, 2010 Sampel responden diambil secara proporsional berdasarkan Tabel 3.2 pada masing-masing desa yang menjadi sampel penelitian dan pengambilan sampel responden dilakukan secara purposive sampling secara sengaja. 3.5. Pengumpulan Data Untuk memperoleh data primer, digunakan teknik kuisioner yang disebarkan secara langsung kepada responden penelitian. Dalam hal ini masyarakat responden penelitian dapat memilih jawaban sesuai dengan kondisi objektif apa adanya dari Universitas Sumatera Utara pengamatan mereka terhadap objek yang diteliti. Selain menggunakan kuisioner, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terhadap pihak-pihak yang berkompeten, seperti Aparatur Desa dan Kecamatan Kota Pinang untuk mendapatkan informasi tentang program dan rencana serta pelaksanaan program ADD di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dengan mempelajari buku- buku literatur maupun dokumen-dokumen resmi lain yang telah dipublikasikan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Studi dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dari variabel yang diteliti yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Kantor Kecamatan dan Kantor Kepala Desa di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

3.6. Teknik Analisis Data