Wujud dari pembangunan desa adalah mengadakan berbagai program dan proyek pembangunan yang bertujuan menciptakan kemajuan desa Purba, 2006.
Pembangunan desa sebagai bagian integral dari pembangunan nasional memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri, sejahtera dan
adil. Untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang dicita-citakan itu, pembangunan desa akan difokuskan pada penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan
pedesaan Adisasmita, 2006. Chambers dalam Sitanggang 2007, pembangunan perdesaan adalah suatu
strategi yang memungkinkan kelompok masyarakat tertentu, laki-laki dan wanita miskin di desa, memperoleh yang mereka inginkan dan perlukan bagi dirinya maupun
anak-anaknya Ndraha dalam Sinaga 2004, keberhasilan suatu desa dapat dilihat dari:
a. Kondisi kehidupan yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan yang berarti:
a Pemerintah berhasil membangun berbagai fasilitas kehidupan masyarakat di pedesaan sebagai modal dan sarana penggerak desa, meliputi prasarana produksi,
prasarana sosial dan b Pemerintah berhasil menggerakkan masyarakat dengan berbagai cara dan sarana sehingga mampu berswadaya dalam pembangunan desa.
b. Masyarakat telah mampu berkembang sendiri dan hidup dalam suasana sejahtera
dengan lingkungannnya berkat pemanfaatan sumber daya secara lokal dan optimal.
2.5. Pengembangan Wilayah
Menurut Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang, wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang
Universitas Sumatera Utara
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif danatau aspek fungsional. Sirojuzilam dan Mahalli 2010 wilayah adalah sekelompok daerah yang
letaknya berdekatan dan didiami sejumlah penduduk di atas territorial atau ruang tertentu. Secara ringkas konsep mengenai ruangwilayah ditandai dengan lokasi
absolut dan distribusi areal dari gambaran tertentu di permukaan bumi. Secara umum wilayah dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Wilayah homogen, merupakan wilayah di mana kegiatan ekonomi berlaku
dipelbagai pelosok ruang mempunyai sifat yang sama antara lain ditinjau dari segi pendapatan perkapita penduduk dan dari segi struktur ekonominya.
b. Wilayah nodal, merupakan wilayah sebagai suatu ruang ekonomi yang dikuasai
oleh beberapa pelaku ekonomi. c.
Wilayah administrasi, merupakan wilayah yang didasarkan atas pembagian administrasi pemerintahan Sirojuzilam dan Mahalli, 2010.
Dengan memahami konsep wilayah diharapkan para perencana dalam melakukan pendekatan lebih memperhatikan komponen-komponen penyusunan
wilayah tersebut yang saling berinteraksi dan mengkombinasikan potensi dari masing-masing komponen sehingga tercipta suatu strategi pembangunan dan
pengembangan wilayah yang baik dan terarah. Pengembangan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menambah,
meningkatkan, memperbaiki atau memperluas. Konsep pengembangan wilayah di Indonesia lahir dari suatu proses interatif yang menggabungkan dasar-dasar
Universitas Sumatera Utara
pemahaman teoritis dengan pengalaman-pengalaman praktis sebagai bentuk penerapannya yang bersifat dinamis Sirojuzilam dan Mahalli, 2010.
Nasution 2009 pengembangan wilayah merupakan proses pemberdayaan masyarakat dengan segala potensinya dan meliputi seluruh aktivitas masyarakat di
dalam suatu wilayah, baik aspek ekonomi, sosial dan budaya, maupun aspek-aspek lainnya. Sedangkan Sirojuzilam 2005 pengembangan wilayah pada dasarnya
mempunyai arti peningkatan nilai manfaat wilayah bagi masyarakat suatu wilayah tertentu mampu menampung lebih banyak penghuni, dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat yang rata-rata banyak saranaprasarana, barang atau jasa yang tersedia dan kegiatan usaha-usaha masyarakat yang meningkat, baik dalam arti jenis,
intensitas, pelayanan maupun kualitasnya. Dalam pengembangan wilayah sering menghadapi kenyataan bahwa dana
yang tersedia adalah terbatas sedangkan usulan dari masing-masing sektor cukup banyak Tarigan, 2006.
2.6. Penelitian Sebelumnya