Penelitian Peneliti Terdahulu Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Pada bab ini dipaparkan mengenai konsep, landasan teori dan beberapa penelitian peneliti sebelumnya. Selanjutnya pada konsep dijelaskan pengertian dari istilah-istilah yang terdapat pada penelitian ini.

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka berfungsi untuk mengetahui keaslian karya ilmiah. Oleh karena itu dipaparkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.

2.1.1 Penelitian Peneliti Terdahulu

Penelitian yang menyangkut psikologi sastra sudah banyak dilakukan, salah satunya seperti: Lissa Ernawati 2009, Universitas Sumatera Utara dengan penelitiannya Novel Rojak Karya Fira Basuki: Analisis Psikologi Sastra yang memaparkan keadaan psikologis tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Rojak dan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel tersebut. Dalam novel Rojak tergambar keadaan psikologi tokoh- tokohnya, ditinjau dari segi kesepian, frustasi, dan kepribadian. Lalu di bawah ini beberapa penelitian sebelumnya di Cina yang menjadikan tokoh Liu Bei dan Cao Cao pada roman klasik Kisah Tiga Negara sebagai objek kajiannya dengan menggunakan pendekatan intrinsik. Li Guo Ping 1999: 43-46 pada jurnal China Academic Electronic Journal Publishing House dengan judul Lun Liu Bei de Ben Bhi Ji Qi de Shi yang Universitas Sumatera Utara menggambarkan tentang nilai-nilai kebajikan yang dilakukan Liu Bei untuk masyarakat Cina pada saat itu juga tentang sumpah persaudaraan antara Liu Bei dengan kedua suadara angkatnya Guan Yu dan Zhang Fei yang dijunjung tinggi oleh Liu Bei memiliki dampak yang mendalam bagi masyarakat Cina pada masa sekarang. Wang Li 2000: 68-70 yang dipublikasikan oleh China Academic Journal Electronic Publishing House yang berjudul San Guo Yan Yi Zhong Cao Cao Xing Xiang de Zai Tan Tao mengungkapkan bahwa tokoh Cao Cao memiliki karakter yang kompleks, Cao Cao demi tujuannya menghalalkan segala cara termasuk membunuh rakyat yang tak bersalah.Tapi Cao Cao juga seorang pahlawan karena tujuannya adalah untuk mempersatukan seluruh Cina dibawah kepemimpinannya. Yu Feng Chun 2001: 54-57 dipublikasikan oleh Journal of ChangChun University pada penelitiannya yang berjudul Lun Liu Bei de Ren yu Lei yang menyebutkan bahwa Liu Bei dalam catatan sejarah sering kali menangis ketika menghadapi masalah. Lalu masih ada Zhang Zuo Yao 2004:150-163pada jurnal China Academic Journal Electronic Publishing House yang berjudul San Guo Yan Yi, Shi Zen Me Yang Su Zao Liu Bei Xing Xiang de yang menggambarkan tentang sisi ke-heroan tokoh liu bei dan perjuangannya dalam melawan Cao Cao dan dalam penelitiannya dia juga sedikit membandingkan sifat kedua tokoh ini. Zhu Hong Bo 2007 : 30-34 pada Journal of School of Chinese Languange and Culture Nanjing University yang berjudul Gong Shou Liu Fang yang mengungkapkan tentang devaluasi sikap Cao Cao yang sering disalah artikan menjadi buruk karena disisi lain Cao Cao adalah pahlawan ditengah keadaan negara yang kacau balau. Universitas Sumatera Utara Hu Xian Kai 2008 : 111-112 dalam jurnal Journal of Hu Bei University of Economic yang berjudul San Guo Yan Yi Cao Cao Xingxiang Xin Kan menggambarkan bahwa Cao Cao memiliki kepribadian yang pintar, memiliki akal yang banyak, memiliki strategi yang kuat dan seorang dengan karakter yang kompleks. Zhang Xiao Dong 2010 : 125 pada China Academic Journal Electronic Publinshing House dengan penelitiannya San Guo Yan Yi, Cao Cao Renwu Xingxiang Qiangxi yang memaparkan kepribadian tokoh Cao Cao yang sebagian besar memiliki sifat buruk karena ambisinya untuk menguasai Cina. Wang Tong Zhou 2010 : 157-161 pada Journal of South-Central University for Nationalities Humanities and Social Sciences yang dalam penelitiannya berjudul San Guo Yan Yi de Wenti Xing Zhi yu Liu Bei Xingxiang Su Zao yang mendeskripsikan lebih dalam tentang sifat-sifat Liu Bei. Hubungan jalan cerita dan penggambaran kisah sejarah yang terdapat dalam Roman Kisah Tiga Negara. Beberapa penelitian sebelumnya yang menganalisis tokoh utama Liu Bei dan Cao Cao di atas semuanya menggunakan pendekatan intrinsik yang mana hanya memaparkan karakter kedua tokoh tersebut, sedangkan perbedaannya pada penelitian ini penulis akan menganalisis kedua tokoh utama tersebut dengan menerapkan pendekatan intrinsik yaitu: penokohan dan ekstrinsik yaitu: psikologi sastra secara bersamaan.

2.2 Konsep