BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pasar Modal
a. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang, penambahan financial assets dan hutang pada
saat yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portfolio investasi melalui pasar sekunder. Horne 2005:39 mendefenisikan
pasar modal sebagai: “Pasar yang berkaitan dengan utang dan instrumen jangka panjang lebih dari satu tahun”. Defenisi lain atas pengertian pasar modal
dikemukakan oleh Situmorang 2008:3 bahwa secara teoritis pasar modal didefenisikan sebagai perdagangan instrumen keuangan sekuritas jangka
panjang, baik dalam bentuk modal sendiri stock maupun hutang bonds, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun oleh perusahaan swasta. Pasar modal di
Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia BEI merupakan merger Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES pada 1 Desember 2007.
b. Manfaat Pasar Modal
Beberapa manfaat keberadaan pasar modal antara lain : 1.
menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dan secara optimal
2. memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan
upaya diversifikasi 3.
menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara 4.
penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah
5. penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme,
menciptakan iklim berusaha yang sehat 6.
menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik 7.
memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek
2. Saham
a. Pengertian Saham
Saham dapat didefenisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud
saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Dengan memiliki saham suatu perusahaan, maka investor akan mempunyai hak
pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan. Saham merupakan salah satu satu jenis sekuritas
yang cukup populer diperjualbelikan di pasar modal. b.
Jenis Saham Beberapa jenis saham yang dikenal antara lain:
1 Saham atas unjuk bearer stocks, pada saham tersebut tidak tertulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain,
2 Saham atas nama registered stocks, saham yang ditulis dengan jelas
siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
3 Saham biasa common stocks, saham yang menempatkan pemiliknya
paling akhir terhasdap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan tersebut dilikuidasi tidak memiliki hak-hak istimewa,
serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan.
4 Saham preferen preferred stocks, saham yang pemiliknya akan
memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. c.
Harga Saham Harga saham merupakan indikator keberhasilan perusahaan. Keberhasilan
dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan suatu kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Menurut Widoatmojo 1996:43, nilai saham adalah nilai penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam suatu
perusahaan. Sedangkan harga saham adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan
keuntungan berupa capital gain dan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.
Harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, dalam arti tergantung kekuatan permintaan dan penawaran saham itu sendiri. Semakin banyak orang
yang membeli saham, maka harga saham tersebut cenderung bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang yang ingin menjual saham maka harga saham
akan cenderung bergerak turun Silvana:2009. d.
Keuntungan dan Resiko dalam Investasi Saham Keuntungan dalam membeli saham menurut Tandelillin 2001 adalah :
1. dividen
2. capital gain
3. saham bonus
4. agio saham
3. Laporan Keuangan