Informasi keuangan yang tersaji di dalam laporan keuangan banyak memberikan manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis kinerjanya lebih lanjut
sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuat keputusan.
4. Analisis Rasio Keuangan
a. Pengertian Rasio Keuangan
Rasio keuangan menurut Harianto 1998 adalah ”perbandingan antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukkan indikator kesehatan keuangan pada
waktu tertentu.” Pengertian rasio keuangan lain dikemukakan oleh Djarwanto, 2004:143 adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur
dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan
perbandingan data keuanngan yang terdapat pada pos laporan keuangan neraca, laporan laba rugi, laporan aliran kas.
b. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan salah satu teknik dalam menganalisa laporan keuangan yang banyak digunakan untuk menilai kinerja perusahaan.
Analisis rasio keuangan dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Rasio
keuangan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa mengenai baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan
terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
c. Manfaat Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan bermanfaat baik bagi pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal. Bagi pihak internal, analisis rasio keuangan bermanfaat
sebagai proses perencanaan dan pengevaluasian prestasi dan kinerja perusahaan. Sedangkan bagi pihak eksternal, rasio keuangan bermanfaat untuk memperkirakan
potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjaman. Selain itu analisis rasio
juga bermanfaat bagi investor dalam mengevaluasi nilai saham dan untuk memperkirakan pertumbuhan prospek perusahaan di masa yang akan datang.
d. Jenis-jenis Rasio Keuangan
Darsono dan Ashari 2005 : 51-61 membagi rasio keuangan ke dalam empat komponen. Keempat komponen tersebut adalah :
1 rasio likuiditasliquidity ratio yaitu kemampuan perusahaan dalam
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 52-53 ”rasio likuiditas meliputi rasio lancar, quick test
ratio, net working capital, defensive interval ratio. Rasio likuiditas yang menjadi fokus penelitian ini adalah current ratio rasio lancar.
2 rasio solvabilitassolvability ratio, yaitu mengukur seberapa besar
operasi perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibayar dengan utang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam
arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan
dilikuidasi. Rasio solvabilitas meliputi debt to assets ratio, debt to equity ratio, equity multiplier, dan interest coverage atau times interest
earned. 3
rasio aktivitasactivity ratio yaitu mengukur efektivitas operasi perusahaan dalam memanfaatkan aset-asetnya. Dapat pula dikatakan
bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi efektivitas pemanfaatan sumber daya perusahaan. Rasio aktivitas
terdiri dari cash turnover, receivable turnover, inventory turn over, working capital turnover, fixed asset turnover, dan total asset turn
over. Rasio ini digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang
diperoleh dari tiap rupiah aktiva. 4
rasio profitabilitasprofitability ratio merupakan rasio yang menilai kemampuan perusahaan di dalam mencari keuntungan Kasmir,
2008:196. Menurut Brigham dan Houston 2001:89 dalam Hertanti 2005, profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan
dan keputusan. Profitabilitas dalam hubungannya dengan investasi adalah dimana kategori rasio-rasio profitabilitas ini mengukur besar
kecilnya laba perusahaan dalam kaitannya dengan jumlah dana yang telah diinvestasikan untuk mendatangkan laba tersebut. Rasio ini
sangat berguna untuk menaksir efektivitas manajeman perusahaan
secara keseluruhan. Rasio profitabilitas meliputi gross profit margin, net profit margin, return on asset, return on equity, earning per share,
payout ratio, retention ratio, dan productivity ratio. e.
Analisis Saham Analisis saham merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat apakah
harga saham di pasar bursa telah mencerminkan nilai perusahaan sebenarnya. Menurut Harianto dan Sudomo 1998:451 analisis saham bertujuan untuk
menaksir nilai sebenarnya dari suatu saham dan kemudian membandingkannya dengan harga pasar saham tersebut pada saat ini. Tujuan dialukukannya analisis
terhadap saham-saham adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap kemampuan perusahaan yang bersangkutan untuk tumbuh dan
berkembang di masa mendatang. Untuk melakukan analisis dan memilih saham terdapat dua pendekatan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal
Fakhruddin dan Hadianto, 2001:55. 1
analisis fundamental Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001:55 analisis fundamental
mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang
mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan deviden, dan
sebagainya, dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperlukan taksiran harga saham.
2 analisis teknikal
Menurut Harianto dan Sudomo 1998:513 analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan
mengamati perubahan harganya di waktu yang lalu. Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan
mengamati perubahan harga di waktu yang lalu, dengan asumsi bahwa harga saham mencerminkan informasi yang ditunjukkan oleh
perubahan harga di waktu lalu sehingga perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu dan pola tertentu akan berulang.
5. Rasio-rasio yang Mempengaruhi Harga Saham