C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Return on equity mengukur tingkat imbal hasil return yang akan diperoleh pemegang saham. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien
perusahaaan dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi pemegang saham. ROE yang semakin tinggi akan menghasilkan return saham
yang semakin besar pula karena ROE yang semakin besar menunjukkan semakin efektif perusahaan tersebut dalam mengelola modalnya oleh karena itu ROE
mempengaruhi harga saham perusahaan. Net profit margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan volume usaha. Semakin tinggi NPM akan
menghasilkan laba yang tinggi yang mampu menarik investor untuk berinvestasi.
Harga Saham Y
Current Ratio CR X4
Debt to Equity Ratio DER X3
Return On Equity ROE X1
Net Profit Margin NPM X2
Laba yang tinggi akan menghasilkan harga saham perusahaan yang tinggi juga, oleh karena itu NPM juga berpengaruh terhadap harga saham.
Debt to equity ratio merupakan ukuran yang umum digunakan untuk mengukur leverage suatu perusahaan. DER yang tinggi mempunyai dampak yang
buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti mengurangi keuntungan
yang meyebabkan harga saham turun, sebaliknya DER yang kecil menunjukkan kinerja yang semakin baik karena menyebabkan tingkat pngembalian yang
semakin tinggi dan kemudian menyebabkan harga saham tinggi oleh karena itu DER berpengaruh terhadap harga saham. Current ratio merupakan ukuran
fundamental likuiditas dan dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan atau margin of safety suatu perusahaan. Semakin besar margin
of safety yang dapat disediakan perusahaan kepada investor, maka semakin tinggi pula harga saham perusahaan tersebut maka current ratio berpengaruh terhadap
harga saham. Investor cenderung memilih saham dengan current ratio yang tinggi
2. Hipotesis Penelitian