Komponen Utama Berdasarkan Matriks Kovarian ∑

dengan : A adalah matriks yang melakukan transformasi terhadap variabel asal sehingga diperoleh vektor komponen . Penjabarannya adalah sebagai berikut : [ ] [ ] [ ]

2.8.1 Menentukan Komponen Utama

Komponen utama dapat ditentukan melalui matriks ragam peragam ∑ dan matriks korelasi dari . Matriks kovarian ∑ digunakan untuk membentuk komponen utama apabila semua variabel yang diamati mempunyai satuan pengukuran yang sama. Sedangkan, matriks Korelasi digunakan apabila variabel yang diamati tidak mempunyai satuan pengukuran yang sama. Variabel tersebut perlu dibakukan, sehingga komponen utama berdasarkan matriks korelasi ditentukan dari variabel baku.

2.8.1.1 Komponen Utama Berdasarkan Matriks Kovarian ∑

Dipunyai matriks kovarian ∑ dari p buah variable Total varian dari variabel –variabel tersebut didefinisikan sebagai ∑ ∑ yaitu penjumlahan dari unsur diagonal matriks ∑. Melalui matriks kovarian ∑ bisa diturunkan akar ciri- akar cirinya yaitu dan vektor ciri–vektor cirinya Komponen utama pertama dari vektor berukuran p x1, adalah kombinasi linier linier terbobot variabel asal yang dapat menerangkan keragaman terbesar. Universitas Sumatera Utara Komponen utama pertama dapat dituliskan sebagai : 2.29 dengan : dan Varian dari komponen utama pertama adalah : ∑ ∑ ∑ 2.30 Vektor pembobot adalah vektor normal, Koefisien adalah unsur-unsur dari vektor ciri yang berhubungan dengan akar ciri terbesar yang diturunkan dari matriks kovarian ∑ dipilih sedemikian sehingga mencapai maksimum dengan kendala . Menggunakan teknik pemaksimuman berkendala lagrange diperoleh persamaan : ∑ Fungsi ini mencapai maksimum jika turunan parsial pertama terhadap sama dengan nol. ∑ atau ∑ 2.31 Persamaan 2.31 dipenuhi oleh dan yang merupakan pasangan akar ciri dan vektor ciri matriks ∑ Akibatnya ∑ Oleh karena itu varian ∑ harus maksimum, maka adalah akar ciri yang terbesar dari matriks ∑ dan adalah vektor ciri yang bersesuaian dengan Komponen utama kedua adalah kombinasi linier terbobot variabel asal yang tidak berkorelasi dengan komponen utama pertama, serta memaksimumkan sisa kovarian data setelah diterangkan oleh komponen utama pertama. Komponen utama kedua dapat dituliskan sebagai : 2.32 Universitas Sumatera Utara dengan : dan Vektor pembobot adalah vektor normal yang dipilih sehingga keragaman komponen utama kedua maksimum, serta orthogonal terhadap vektor pembobot dari komponen utama pertama. Agar varian dari komponen utama kedua maksimum, serta antara komponen utama kedua tidak berkorelasi dengan komponen utama pertama, maka vektor pembobot dipilih sedemikian sehingga tidak berkorelasi dengan varian komponen utama kedua adalah : ∑ ∑ ∑ 2.33 Varian tersebut akan dimaksimumkan dengan kendala dan cov ∑ Karena adalah vektor ciri dari ∑ dan ∑ adalah matriks simetrik, maka : ∑ ∑ ∑ Kendala ∑ dapat dituliskan sebagai Jadi fungsi Lagrange yang dimaksimumkan adalah : ∑ 2.34 Fungsi ini mencapai maksimum jika turunan parsial pertama terhadap sama dengan nol, diperoleh ∑ ∑ 2.35 Jika persamaan 2.35 dikalikan dengan maka diperoleh ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Oleh karena ∑ maka Dengan demikian persamaan 2.35 setelah diturunkan terhadap menjadi Universitas Sumatera Utara ∑ ∑ 2.36 Jadi dan merupakan pasangan akar ciri dan vektor ciri dari matriks varian kovarian ∑ Seperti halnya penurunan pada pencarian , akan diperoleh bahwa adalah vektor ciri yang bersesuaian dengan akar ciri terbesar kedua dari matriks ∑ Secara umum komponen utama ke- j dapat dituliskan sebagai : 2.37 dengan : dan vektor pembobot diperoleh dengan memaksimumkan keragaman komponen utama ke- j , yaitu : ∑ 2.38 dengan kendala : serta untuk . Dengan kendala ini, maka akar ciri dapat diinterpretasikan sebagai ragam komponen utama ke- j serta sesama komponen utama tidak berkorelasi. Vektor pembobot yang merupakan koefisien pembobot variabel asal bagi komponen utama ke- j diperoleh dari matriks peragam ∑ yang diduga dengan matriks S berikut : ∑ ̅ ̅ 2.39 Universitas Sumatera Utara

2.8.1.2 Komponen Utama Berdasarkan Matriks Korelasi