spesifikasi  terjadi  karena  salah  dalam  menentukan  variabel  yang  tepatbenar dalam suatu model regresi.
3. Analisis  regresi  komponen  utama,  pada  analisis  regresi  komponen  utama
semua  peubah  bebas  masuk  ke  dalam  model,  tetapi  sudah  tidak  terjadi multikolinieritas  karena  sudah  dihilangkan  pada  tahap  analisis  komponen
utama.
Dari beberapa cara mengatasi masalah multikolinieritas, analisis regresi komponen utama  merupakan  cara  yang  sangat  ampuh  Drapper  and  Smith,  1981.  Berdasarkan
hal  tersebut  maka  peneliti    tertarik  untuk  melakukan  penelitian  terhadap  suatu  kasus yang  mengalami  masalah  multikolinieritas  dan  metode  untuk  mengatasi  masalah
multikolinieritas  ini,  yaitu  dengan  menggunakan  analisis  regresi  komponen  utama. Penelitian  ini  dibuat  berupa  tulisan  yang  diberi  judul
“Analisis Regresi Komponen Utama Untuk Mengatasi Masalah Multikolinierita
s”.
1.2 Perumusan Masalah
Multikolinieritas  merupakan  masalah  yang  serius  dalam  menduga  parameter  pada analisis  regresi  linier  berganda.  Multikolinieritas  menyebabkan  ketidakstabilan  pada
parameter  dugaan,  pengujian  hipotesis  menjadi  kurang  kuat
less  powerfull
,  artinya yang  seharusnya
ditolak  menjadi  diterima  atau  sebaliknya.  Oleh  karena  itu  pada penelitian  ini  akan  dibahas  bagaimana  cara  mengatasi  masalah  multikolinieritas
menggunakan analisis regresi komponen utama.
1.3 Pembatasan Masalah
Peneliti  membatasi  permasalahan  yang  akan  membahas  mengenai  masalah multikolinieritas  yang  terjadi  pada  analisis  regresi  linier  berganda  dan  menganggap
bahwa asumsi klasik yang lain tetap terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tinjauan Pustaka
Montgomery  1976  mengatakan  pendugaan  parameter  regresi
dengan menggunakan metode kuadrat terkecil adalah dengan meminimumkan jumlah kuadrat
galat JKG dimana JKG dirumuskan sebagai berikut : ∑
∑
Supranto,  J  1992  dalam  bukunya  mengatakan  istilah  multikolinieritas  merupakan
hubungan  linier  yang  sempurna  atau  pasti  diantara  variabel –variabel  bebas  dalam
model  regresi  linier  berganda.  Istilah  kolinieritas  sendiri  berarti  hubungan  linier tunggal,  sedangkan  multikolinieritas  menunjukkan  adanya  lebih  dari  satu  hubungan
linier yang sempurna.
Gasperz 1991
dalam bukunya
mengatakan permasalahan
terjadinya multikolinieritas  diantara  penjelas  yang  banyak  maka  teknik  pendugaan  berdasarkan
metode  kuadrat  terkecil  MKT  menjadi  tidak  tepat  karena  akan  menimbulkan konsekuensi  yang  serius.  Maka  analisis  yang  tepat  adalah  model  regresi  komponen
utama.
Drapper  and  Smith  1981  dalam  bukunya  mengatakan  cara  lain  yang  digunakan
untuk  mengatasi  masalah  multikolinieritas  dan  merupakan  cara  yang  sangat  ampuh adalah dengan regresi komponen utama.
Haris  2008  dalam  penelitiannya  mengenai  multikolinieritas  pada  data  produk
domestik  regional  bruto  PDRB  seluruh  wilayah  propinsi  di  Indonesia,  mengatakan analisis  dengan  regresi  komponen  utama  cukup  efektif  dalam  mengatasi
multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Tujuan penelitian