Lapis Internet Model Referensi TCPIP versi DoD

15 mengurutkan segmen dan tidak peduli dalam urutan bagaimana segmen sampai di tujuan.

2.2.3 Lapis Internet

Lapis internet berfungsi menangani pengiriman paket ke seluruh jaringan dan menangani sistem routing. Protokol yang bekerja pada lapis internet adalah: 1 Internet Protocol IP Internet Protocol IP bisa dikatakan lapis internet. IP dapat mengetahui semua interkoneksi jaringan karena jangkauannya terhadap interkoneksi jaringan. IP dapat melakukan ini semua karena semua mesin di dalam jaringan mempunyai alamat software atau logikal yang disebut alamat IP. IP melihat alamat dari tiap paket kemudian dengan menggunakan routing table menentukan kemana selanjutnya paket itu dikirim melalui jalur yang terbaik best path. 2 . Internet Control Message Protocol ICMP Internet Control Message Protocol ICMP bekerja pada layer network dan digunakan oleh IP untuk banyak layanan lain. ICMP adalah protokol manajemen dan layanan messaging yang disediakan untuk IP. Beberapa aktivitas dan pesan umum yang berhubungan dengan ICMP antara lain: a. Destination Unreachable Jika router tidak dapat mengirim sebuah IP datagram lagi, maka ICMP dapat dipakai untuk mengirim pesan kembali ke pengirim, memberitahu mengenai kondisi yang ada. Sebagai contoh, jika router menerima sebuah paket yang ditujukan ke network yang tidak diketahui oleh router, maka akan dikirim pesan “destination unreachable” kembali ke host pengirim. Universitas Sumatera Utara 16 b. Buffer Full Jika memori buffer untuk menerima masukan datagram sebuah router penuh, akan digunakan ICMP untuk mengirim pesan tersebut sampai kepadatan congestion berkurang. c. Hops Setiap datagram ditujukan untuk melalui beberapa router, yang disebut hops. Jika datagram melewati limit dari hops sebelum tiba tujuan, maka router terakhir yang menerima datagram itu akan menghapusnya. d. Ping Ping Packet Internet Groper menggunakan pesan echo dari ICMP untuk mengecek koneksi fisik dan logik jaringan. e. Traceroute Traceroute menggunakan timeouts ICMP, yang digunakan untuk mencari rute perjalanan yang dilewati oleh paket dalam internetwork. 3 . Adress Resolution Protocol ARP ARP adalah protokol yang mencari alamat hardware dari host yang sudah diketahui alamat IP-nya. Cara kerja protokol ini adalah ketika IP mempunyai datagram untuk dikirim, informasi alamat hardware tujuan dari network lokal harus diberitahukan kepada protokol akses jaringan seperti Ethernet atau Token Ring. ARP akan digunakan untuk menemukan informasi alamat hardware tujuan jika pada ARP cache tidak ditemukan. 4 . Reserve Address Resolution Protocol RARP Ketika IP digunakan oleh mesin diskless mesin tanpa menggunakan disk, tidak ada cara untuk mengetahui alamat IP-nya. Namun alamat MAC bisa diketahui. Reverse Address Resolution Protocol RARP dapat mengetahui identitas alamat IP untuk mesin diskless dengan cara mengirim paket yang Universitas Sumatera Utara 17 mengikutsertakan alamat MAC dan meminta alamat IP untuk alamat MAC tersebut. Mesin yang ditunjuk yang dinamakan RARP server, menjawab permintaan tersebut. RARP menggunakan informasi alamat mesin MAC yang diketahui untuk mempelajari alamat IP dan melengkapi identitas mesin. 2.3 Teknologi Jaringan Area Luas WAN Wide Area Network WAN merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar jaringan LAN. Sistem jaringan WAN beroperasi dengan tidak dibatasi oleh masalah geografis. Dalam sistem jaringan WAN, kita dapat mengakses resources yang bukan milik kita sendiri. Agar dapat mengakses resources tersebut kita membutuhkan penyedia layanan jaringan WAN yang mampu menyediakan suatu jaringan WAN, misal jaringan telepon PSTN. Itulah yang membedakan teknologi LAN dengan WAN, dimana untuk bisa menggunakan teknologi WAN kita harus menyewa fasilitas pihak penyedia layanan. Teknologi jaringan WAN dapat menggunakan berbagai jenis koneksi yang berbeda. Koneksi-koneksi itu dapat dilihat pada Gambar 2.3 [3] . Gambar 2.3 Jenis-jenis Koneksi WAN Jenis- jenis koneksi WAN tersebut adalah: 1. Leased Line, yang disebut juga dengan istilah titik-ke-titik point-to-point atau koneksi dedicated. Koneksi leased-line tidak memerlukan proses call Universitas Sumatera Utara 18 setup terlebih dahulu ketika hendak mengirimkan data antar DTE. Mekanisme pengiriman pada koneksi ini dilakukan secara synchronous serial. 2. Circuit Switching yaitu jenis koneksi dimana prosedur call setup harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pengiriman data. PSTN merupakan contoh sistem jaringan yang menerapkan koneksi circuit switching. Mekanisme pengiriman dapat dilakukan secara asynchronous serial. 3. Packet switching adalah metode switching WAN yang memungkinkan pengguna untuk berbagi bandwidth guna menghemat biaya. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi leased line. Mekanisme pengiriman pada koneksi ini dilakukan secara synchronous serial.

2.3.1 Protokol WAN

Dokumen yang terkait

Analisis unjuk kerja perbandingan protokol routing Routing Information Protocol (RIP) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).

0 4 52

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 1 16

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 1

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 5

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

1 1 55

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer Chapter III V

0 0 34

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 2 4

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 15

Perbandingan Kinerja Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) Menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer

0 1 7

Ruang Lingkup RIP (Routing Information Protocol)

0 0 33