RIP Timers Format Pesan RIP RIP Message

49 a. Holddown timer sudah habis expired. b. Update lain diterima dengan sebuah metric yang lebih baik. c. Flush time, yang merupakan waktu dimana sebuah route akan ditahan sebelum dihapus, menghapus route dari tabel routing ketika timer mencapai waktunya.

3.1.2 RIP Timers

RIP menggunakan tiga jenis timer yang berbeda untuk mengatur unjuk kerjanya, yakni: 1. Route update timer Timer ini menset interval biasanya 30 detik antara update routing yang periodik, dimana router mengirimkan sebuah copy yang lengkap dari tabel routing-nya ke semua router tetangga. 2. Route invalid timer Timer ini menentukan jangka waktu yang harus lewat 180 detik sebelum sebuah router menentukan bahwa sebuah route menjadi tidak valid. Kesimpulannya bahwa sebuah route tidak valid akan dibuat jika router tidak mendengar update apapun tentang sebuah route tertentu selama periode waktu itu. Ketika itu terjadi, router akan mengirimkan update ke semua router tetangga untuk memberitahu bahwa route itu sudah tidak valid. 3. Holddown timer Timer ini menset lamanya waktu dimana informasi routing ditahan. Router akan masuk ke status yang disebut holddown state jika sebuah paket update yang diterima menunjukka n bahwa route tidak terjangkau. Ini akan berlanjut sampai sebuah paket update diterima dengan sebuah metrik yang lebih baik atau sampai holddown timer habis expired. Default-nya adalah 180 detik. Universitas Sumatera Utara 50 4. Route flush time Timer ini menset waktu antara sebuah route menjadi tidak valid dan penghapusannya dari tabel routing adalah 240 detik. Sebelum route dihapus dari tabel, router memberitahu router tetangganya tentang route yang akan mati itu. Nilai dari route invalid timer harus lebih kecil daripada nilai dari route flush timer. Hal ini akan memberi cukup waktu pada router untuk memberitahu router tetangganya tentang router tidak valid sebelum tabel routing lokal di-update.

3.1.3 Format Pesan RIP RIP Message

Format pesan RIP ditunjukkan pada Gambar 3.5 [4] . Gambar 3.5 Format Pesan RIPv1 Setiap pesan berisi perintah dan nomor versi dan dapat juga berisi entri-entri sampai dengan 25 entri route. Setiap entri route menyertakan IP address yang dapat dijangkau oleh route, dan hop count untuk entri route tersebut. Jika sebuah router harus mengirimkan update yang berisi lebih dari 25 entri route, maka router tersebut harus membuat RIP message lebih banyak. Ukuran inisial message sebesar 4 oktet, dan setiap entri route sebesar 20 oktet. Karena itu, ukuran maksimum RIP message Universitas Sumatera Utara 51 adalah 4+25×20=504 oktet. Jika termasuk 8-byte header UDP maka ukuran message jadi sebesar 512 oktet tidak termasuk IP header. Keterangan Gambar 3.5 di atas adalah sebagai berikut: a. Command akan selalu di-set 1 yang menandakan request message, atau 2, yang menandakan response message. b. Version akan di-set 1 untuk RIP versi 1. c. Address Family Identifier di-set 2 untuk IP. Satu-satunya pengecualian untuk field ini adalah request untuk tabel routing penuh sebuah router. d. IP Address adalah alamat tujuan dari sebuah entri route. Entri ini dapat berupa alamat major network, sebuah subnet, atau host. e. Metric adalah hop count yang akan di-set antara 1 sampai 16.

3.1.4 Operasi RIP

Dokumen yang terkait

Analisis unjuk kerja perbandingan protokol routing Routing Information Protocol (RIP) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).

0 4 52

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 1 16

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 1

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 5

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

1 1 55

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer Chapter III V

0 0 34

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 2 4

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 15

Perbandingan Kinerja Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) Menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer

0 1 7

Ruang Lingkup RIP (Routing Information Protocol)

0 0 33