Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

RIP Routing Information Protocol adalah salah satu protokol routing dinamik paling tua yang menggunakan algoritma distance vector yakni algoritma Bellman-Ford. Karena itu RIP merupakan jenis protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Meskipun dilihat dari umurnya, namun RIP masih biasa digunakan dalam bagian khusus dari perangkat yang support RIP sebagai protokol. RIP sangat efektif pada jaringan yang kecil sampai menengah. Terdapat 3 versi RIP yakni RIPv1, RIPv2, dan RIPng, tetapi hanya dua RIPv1 dan RIPv2 yang akan dibahas dalam tulisan ini. RIPv1 adalah versi awal yang masih memiliki banyak keterbatasan. Beberapa keterbatasan RIPv1 yaitu pengalamatan jaringannya masih memandang pengkelasan alamat IP. Tentu ini akan mempersulit dalam hal perancangan sebuah jaringan. Keterbatasan RIPv1 yang lain tentu akan dibahas dalam Tugas Akhir ini. Karena banyaknya keterbatasan dari RIPv1, maka pada tahun 1993 RIPv2 dikembangkan dengan tambahan fitur yang tidak dimiliki oleh RIPv1 namun tetap memiliki spesifikasi dasar yang sama dengan RIPv1. Pada RIPv2 memungkinkan pesan-pesan RIP membawa lebih banyak informasi. Untuk membantu mempermudah dalam memahami konsep RIP dan perbandingan RIPv1 dengan RIPv2 maka pada Tugas Akhir ini akan dijelaskan pemodelan jaringan Wide Area Network WAN dengan RIP sebagai protokol routing-nya. Akan dilihat bagaimana perbandingan fasilitas antara RIPv1 dan RIPv2 pada konfigurasi jaringan WAN tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana konsep dasar routing. Universitas Sumatera Utara 2 2. Bagaimana troubleshooting yang dilakukan atas masalah pada routing protocol RIPv1 dan RIPv2 meliputi proses ping dan telnet. 3. Bagaimana perbandingan fasilitas yang ditawarkan routing protocol RIPv1 dan RIPv2 pada Cisco router pada jaringan yang dirancang.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menjelaskan prinsip kerja, konfigurasi routing protocol RIP dan perbandingan antara RIPv1 dan RIPv2 pada Cisco router melalui proses simulasi.

1.4 Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis unjuk kerja perbandingan protokol routing Routing Information Protocol (RIP) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).

0 4 52

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 1 16

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 1

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 5

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

1 1 55

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer Chapter III V

0 0 34

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 2 4

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 15

Perbandingan Kinerja Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) Menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer

0 1 7

Ruang Lingkup RIP (Routing Information Protocol)

0 0 33