Jumlah Hop Maksimum Split Horizon Route Poisoning

46 update dengan informasi bahwa network 5 dapat dicapai melalui router A, maka paket itu akan dikirimkannya kembali ke router A. Inilah yang disebut routing loop. Ada beberapa mekanisme yang tersedia untuk menghindari routing loop khususnya pada protokol routing jenis distance vector. Mekanisme-mekanisme tersebut adalah:

1. Jumlah Hop Maksimum

Masalah routing loop yang baru saja digambarkan disebut counting to infinity menghitung sampai tak terhingga dan disebabkan oleh gosip dan informasi yang salah, yang dikomunikasikan dan disebarkan ke seluruh internetwork. Tanpa suatu jenis campur tangan, jumlah hop akan meningkat seacara terus- menerus setiap kali paket melalui sebuah router. Satu cara untuk memecahkan masalah ini adalah dengan mendefinisikan sebuah jumlah hop maksimum. RIP mengizinkan sebuah jumlah hop sampai 15, jadi apapun yang memerlukan 16 hop akan dianggap tidak terjangkau unreachable. Dengan kata lain, setelah sebuah loop yang terdiri dari 15 hop, network 5 akan dianggap down atau mati. Karena itu, jumlah hop maksimum akan mengendalikan berapa lama waktu yang diperlukan bagi sebuah entri tabel routing untuk menjadi tidak valid atau diragukan. Meskipun ini sebuah solusi yang dapat dikerjakan, cara ini tidak dapat menghilangkan routing loop itu sendiri. Paket masih akan tetap berjalan di dalam loop , tetapi paket tersebut tidak akan berjalan terus tanpa pengecekan, mereka akan berputar-putar sebanyak 16 kali dan kemudian mati.

2. Split Horizon

Solusi lain untuk masalah routing loop adalah yang disebut split horizon. Hal ini mengurangi informasi routing yang salah dan mengurangi overhead waktu pemrosesan pada sebuah network yang distance-vector dengan cara menegakkan peraturan bahwa informasi routing tidak dapat dikirim kembali ke arah darimana informasi itu diterima. Universitas Sumatera Utara 47 Dengan kata lain, protokol routing membedakan dari interface mana sebuah route network dipelajari, dan segera setelah hal ini ditentukan, protokol routing tidak akan mengumumkan route tersebut kembali ke interface yang sama. Cara ini akan mencegah router A mengirimkan informasi update yang diterimanya dari router B kembali ke router B.

3. Route Poisoning

Cara lain untuk menghindari masalah-masalah yang disebabkan oleh update yang tidak konsisten dan menghentikan loop network adalah dengan apa yang disebut route poisoning atau meracuni route. Sebagai contoh, ketika network 5 mati, router E akan mengawali route poisoning dengan cara mengirimkan pengumuman bahwa network 5 memiliki jumlah hop 16 tidak terjangkau. Poisoning pada route ke network 5 menjaga router C agar tidak menerima update yang tidak benar tentang route ke network 5. Ketika router C menerima sebuah route poisoning dari router E, router C akan mengirimkan sebuah update yang disebut poison reverse kembali ke router E. Ini memastikan agar semua route di segmen tersebut telah menerima informasi tentang route yang telah ‘diracuni’ itu poisoned route. Route poisoning dan split horizon menciptakan sebuah network distance- vector yang lebih tangguh dan dapat diandalkan dibandingkan dengan network yang tidak menggunakannya. Kedua teknik ini sangat baik dalam mencegah loop network.

4. Holddown

Dokumen yang terkait

Analisis unjuk kerja perbandingan protokol routing Routing Information Protocol (RIP) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).

0 4 52

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 1 16

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 1

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 5

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

1 1 55

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer Chapter III V

0 0 34

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 2 4

Analisis Kinerja Routing Dinamis Pada Topologi Ring Degan Teknik Rip (Routing Information Protocol) Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

0 0 15

Perbandingan Kinerja Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) Menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer

0 1 7

Ruang Lingkup RIP (Routing Information Protocol)

0 0 33