Pengertian Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru

31 mengidentifikasi substansi materi bidang studi yang sesuai dengan perkembangan dan potensi peserta didik. 5 Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Dengan indikatornya meliputi: 1 mengkaji hakekat penelitian tindakan kelas; 2 berlatih mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan pembelajaran; 3 berlatih menyusun rancangan penelitian tindakan kelas; 4 berlatih melaksanakan penelitian tindakan kelas; dan 5 berlatih merancang upaya – upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Dari beberapa kompetensi tersebut, guru juga harus dapat membuktikan dengan sertifikat pendidik yang dimilikinya. Yang diharapkan nantinya dapat berfungsi sebagai jaminan formal terhadap profesionalisasi tenaga kependidikan berarti setelah guru mempunyai serifikat pendidik, guru tersebut dapat menunjukkan bahwa dirinya telah memilki kompetensi sesuai dengan standar kompetensi guru.

2.2 Sertifikasi Guru

2.2.1 Pengertian Sertifikasi Guru

Merujuk pada Undang-undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional tentang pembentukan badan akreditasi dan sertifikasi mengajar di daerah dan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 42 yang menyatakan bahwa Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, 32 sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam Undang-undang tersebut tercermin usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia secara menyeluruh melalui peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan secara nasional. Istilah Sertifikasi pendidik sendiri secara yuridis tertuang dalam Undang- undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Masih dalam pasal yang sama dalam Undang-undang tersebut pengertian guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya, diungkapkan pula oleh Sugiharto 2006 Sertifikasi kompetensi pendidik adalah proses pengujian kompetensi calon pendidik sebagai dasar pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan sebagai pendidik setelah lulus uji sertifikasi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa seorang guru dalam menjalankan proses pendidikan diharuskan mempunyai sertifikat sebagai seorang pendidik yang profesional. Oleh karena itu, berhasilnya guru dalam ujian sertifikasi diharapkan seorang guru dapat profesional dalam melaksanakan kewajibannya untuk mendidik siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru, sehingga 33 diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan

2.2.2 Manfaat