Umur Responden Jenis Kelamin Responden Lama Penyemprotan Dosis Dalam Pencampuran

47

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Univariat

Analisa univariat dimaksudkan untuk menggambarkan hasil penelitian yang diperoleh. Analisis dalam penelitian ini adalah umur, lama menyemprot, dosis dalam pencampuran pestisida, penggunaan masker, sarung tangan, sepatu boot, pemakaian baju lengan panjang, posisi penyemprotan dan masa kerja

4.2.1.1 Umur Responden

Berdasarkan data penelitian dapat diketahui bahwa umur responden dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu, petani yang mempunyai umur 38 tahun dan petani yang mempunyai umur 38 tahun. Dari data umur responden didapatkan nilai maximum sebesar 2, minimum 1 dan standar deviasi sebesar 0,46 Tabel. 6 Distribusi Frekuensi Umur Responden Umur Frekuensi Persentase 38 Tahun 12 30,0 38 Tahun 28 70,0 Total 40 100,0 Data Penelitian Tahun 2007 Berdasarkan tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa petani yang mempunyai umur 38 sebanyak 12 orang 30,0 dan petani yang mempunyai umur 38 sebanyak 28 atau 70,0 49 48

4.2.1.2 Jenis Kelamin Responden

Sebagian besar petani di desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 40 orang 100,0.

4.2.1.3 Lama Penyemprotan

Lama penyemprotan yang dilakukan oleh para petani penyenprot hama dalam sehari kerja dapat dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: penyemprotan yang dilakukan 3 jam dalam sehari kerja dan penyemprotan yang dilakukan 3 jam dalam sehari kerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8 Distribusi Frekuensi Lama Penyemprotan Lama Penyemprotan Frekuensi Persentase 3 jam 14 35,0 3 jam 26 65,0 Total 40 100,0 Data Penelitian Tahun 2007 Berdasarkan tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa petani yang melakukan penyemprotan selama 3 jam dalam sehari kerja sebanyak 26 orang 65,0 dan petani yang melakukan penyemprotan selama 3 jam dalam sehari kerja sebanyak 14 orang 35,0.

4.2.1.4 Dosis Dalam Pencampuran

Dosis yang digunakan oleh petani pada setiap pencampuran yang akan digunakan untuk menyemprot berbeda dengan luas lahan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: 49 Tabel 9 Distribusi Frekuensi Dosis Dalam Pencampuran Dosis Dalam Pencampuran Frekuensi Persentase Sesuai 28 70,0 Tidak sesuai 12 30,0 Total 40 100,0 Data Penelitian Tahun 2007 Berdasarkan tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar petani penyemprot hama yang menggunakan campuran air dan obat yang sesuai dengan aturan adalah 28 orang petani 70,0 dan petani yang tidak menggunakan campuran air dan obat yang sesuai dengan aturan adalah 12 orang petani 30,0.

4.2.1.5 Penggunaan Masker

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Jeruk Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2010

5 63 122

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Aktivitas Cholinesterase Darah Petugas Penyemprot Pestisida Jenis Malathion di Kota Medan

0 27 9

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI SAYUR DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2010.

0 0 3

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

1 1 73

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

KAJIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT CABE DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14

GAMBARAN PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA DAN GEJALA KERACUNAN YANG DITIMBULKAN PADA PETANI PENYEMPROT SAYUR DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

0 8 78

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI HORTIKULTURA DIKECAMATAN JORLANG HATARAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005

0 1 8