Hubungan Penggunaan Masker Dengan Keracunan Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Keracunan

56

4.2.2.4 Hubungan Penggunaan Masker Dengan Keracunan

Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara penggunaan masker dengan keracunan setelah dilakukan penggabungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 19 Hubungan Penggunaan Masker Dengan Keracunan Penggunaan Masker Keracunan Pestisida Total Normal Keracunan F F F Pakai 3 100,0 0,0 3 100,0 Tidak pakai 0,0 37 100,0 37 100,0 Total 3 7,5 37 92,5 40 100,0 Data Penelitian 2007 Berdasarkan tabel 19 diatas dapat dilihat bahwa petani yang menyemprot hama yang tidak menggunakan masker sebanyak 37 orang 100,0, yang mengalami keracunan sebanyak 37 orang 100,0 dan yang normal 0 0,0. Sedangkan petani yang menyemprot hama yang menggunakan masker sebanyak 3 orang 7,5, yang mengalami keracunan 0 0,0 dan yang normal sebanyak 3 orang 100,0. Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test, maka didapat p value sebesar 0,000. Maka p value lebih kecil dari 0,05 0,050,000 sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan antara penggunan masker dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. 57

4.2.2.5 Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Keracunan

Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara Penggunaan sarung tangan dengan keracunan setelah dilakukan penggabungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 20 Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Keracunan Penggunaan Sarung Tangan Keracunan Pestisida Total Normal Keracunan F F F Pakai 1 100,0 0,0 1 100,0 Tidak pakai 2 5,1 37 94,9 39 100,0 Total 3 7,5 37 92,5 40 100,0 Data Penelitian 2007 Berdasarkan tabel 20 diatas dapat dilihat bahwa petani yang menyemprot hama yang tidak menggunakan sarung tangan sebanyak 39 orang 100,0, yang mengalami keracunan 37 orang 94,9 dan yang normal sebanyak 2 orang 5,1. Sedangkan petani yang menyemprot hama yang menggunakan sarung tangan 1 orang 100,0, yang mengalami keracunan 0 0,0 dan yang normal 1 orang 100,0. Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test maka didapat p value sebesar 0,075. Maka p value lebih besar dari 0,05 0,0750,05 sehingga Ha ditolak yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan sarung tangan dengan 58 keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

4.2.2.6 Hubungan Penggunaan Sepatu Boot Dengan Keracunan

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Jeruk Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2010

5 63 122

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Aktivitas Cholinesterase Darah Petugas Penyemprot Pestisida Jenis Malathion di Kota Medan

0 27 9

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI SAYUR DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2010.

0 0 3

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

1 1 73

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

KAJIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT CABE DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14

GAMBARAN PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA DAN GEJALA KERACUNAN YANG DITIMBULKAN PADA PETANI PENYEMPROT SAYUR DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

0 8 78

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI HORTIKULTURA DIKECAMATAN JORLANG HATARAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005

0 1 8