Hubungan Posisi Penyemprotan Dengan Keracunan Hubungan Masa Kerja dengan Keracunan

60 menyatakan bahwa ada hubungan antara penggunaan baju lengan panjang dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

4.2.2.8 Hubungan Posisi Penyemprotan Dengan Keracunan

Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara posisi penyemprotan dengan keracunan setelah dilakukan penggabungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 23 Hubungan Posisi Penyemprotan Dengan Keracunan Posisi Penyemprotan Keracunan Pestisida Total Normal Keracunan F F F Sesuai arah angin 2 66,7 1 33,3 3 100,0 Berlawanan arah angin 1 2,7 36 97,3 37 100,0 Total 3 7,5 37 92,5 40 100,0 Data Penelitian 2007 Berdasarkan tabel 23 diatas dapat dilihat bahwa petani yang melakukan penyemprotan berlawanan dengan arah angin sebanyak 37 orang 100,0, yang mengalami keracunan sebanyak 36 orang 97,3 dan yang normal 1 orang 2,7. Sedangkan petani yang melakukan penyemprotan sesuai dengan arah angin sebanyak 3 orang atau 100,0, yang mengalami keracunan 1 orang 33,3 dan yang normal sebanyak 2 orang 66,7. 61 Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test, maka didapat p value sebesar 0,011. Maka p value lebih kecil dari 0,05 0,050,01 sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan antara posisi penyemprotan dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

4.2.2.9 Hubungan Masa Kerja dengan Keracunan

Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara masa kerja dengan keracunan setelah dilakukan penggabungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 24 Hubungan Masa Kerja Dengan Keracunan Masa Kerja Keracunan Pestisida Total Normal Keracunan F F F Baru 2 40.0 3 60,0 5 100,0 Lama 1 2,9 34 97,1 35 100,0 Total 3 7,5 37 92,5 40 100,0 Sumber: Data Penelitian 2007 Berdasarkan tabel 24 diatas dapat dilihat bahwa petani yang menyemprot hama yang mempunyai masa kerja lama sebanyak 35 orang 100,0, yang mengalami keracunan sebanyak 34 orang 97,1 dan yang normal 1 orang 2,9. Sedangkan petani yang menyemprot hama yang mempunyai masa kerja 62 baru sebanyak 5 orang 100,0, yang mengalami keracunan 3 orang 60,0 dan yang normal sebanyak 2 orang 40,0. Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test, maka didapat p value sebesar 0,036. Maka p value lebih kecil dari 0,05 0,050,036 sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Hubungan Umur Dengan Keracunan

Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test , maka didapat p value sebesar 0,209. Maka p value lebih besar dari 0,05 0,2090,05 sehingga Ha ditolak yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Roky Markiano Tahun 2003, yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan keracunan pada petani penyemprot hama di Desa Pinang Lombang Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu Sumatra Tahun 2003. Dengan p value sebesar 0,504. Maka p value lebih besar dari 0,05 0,5040,05 sehingga Ha ditolak yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Jeruk Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2010

5 63 122

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Aktivitas Cholinesterase Darah Petugas Penyemprot Pestisida Jenis Malathion di Kota Medan

0 27 9

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI SAYUR DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2010.

0 0 3

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

1 1 73

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

KAJIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT CABE DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14

GAMBARAN PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA DAN GEJALA KERACUNAN YANG DITIMBULKAN PADA PETANI PENYEMPROT SAYUR DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

0 8 78

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI HORTIKULTURA DIKECAMATAN JORLANG HATARAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005

0 1 8