65
4.3.3 Hubungan Dosis Pencampuran Pestisida Dengan Keracunan
Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test, maka didapat p value sebesar 0,209. Maka p value lebih besar dari 0,05 0,2090,05 sehingga Ha ditolak yang
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara dosis pencampuran pestisida dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor
Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Bekti Astuti Tahun 2002, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara dosis pencampuran pestisida dengan keracunan pada petani penyemprot
hama di Desa Bumen Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2002. Dengan p value sebesar 0,004. Maka p value lebih kecil dari 0,05 0,050,004
sehingga Ha di terima yang menyatakan bahwa ada hubungan antara dosis pencampuran pestisida dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama
di Desa Bumen Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2002. Hal ini menunjukkan bahwa ada bukti signifikan antara dosis pencampuran pestisida
dengan keracunan pada penelitian yang dilakukan oleh Bekti Astuti . Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
EJ.Arien’s dkk, teori yang dinyatakan oleh EJ.Arien’s dkk 1986:143, yang menyebutkan bahwa hubungan antara dosis pencampuran pestisida dengan
keracunan juga berperan penting, kenaikan dosis biasanya akan menyebabkan lebih banyak sistem organ yang dikenai sehingga akan timbul kerja yang jauh
berbeda pada efek toksik yang meimbulkan kematian, beberapa sistem organ akan
66
mengalami kegagalan satu per satu, sebaliknya jumlah individu yang memiliki efek toksik atau efek terpeutik tergantung pada dosis yang menetukan keputusan
ya-tidak meskipun lazimnya hal ini hanya menyangkut jumlah kecil, resiko jangka waktu panjang tidak dapat diabaikan.
Data penelitian yang didapat dari petani Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, dapat dilihat bahwa petani yang menyemprot hama
yang mencampur tidak sesuai dengan dosis sebanyak 12 orang 100,0, yang mengalami keracunan sebanyak 10 orang 83,3 dan yang normal sebanyak 2
orang 16,7. Sedangkan petani yang menyemprot hama yang mencampur sesuai dengan dosis sebanyak 28 orang 100,0, yang mengalami keracunan
sebanyak 27 orang 96,4 dan yang normal 1 orang 3,6.
4.3.4 Hubungan Penggunaan Masker dengan Keracunan