Populasi Sampel Populasi dan Sampel Penelitian

39 Dalam pengambilan sampel rumus yang digunakan Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Digunakannya pendekatan cross sectional karena pendekatan ini dilaksanakan sekali saja untuk mengumpulkan data primer dari keadaan yang sesungguhnya sewaktu penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, 2002 : 26.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti Sugiarto dkk, 2001: 2 Populasi dalam penelitian ini adalah petani penyemprot hama tanaman yang tercatat sebagai penduduk di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Jumlah petani penyemprot hama tanaman padi yang terdapat di data monografi desa dan diambil menurut kriteria: laki-laki penyemprot hama sebanyak 70 orang.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian anggota dari suatu populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi Sugiarto dkk, 2001: 2 Perhitungan sampel didasarkan atas kesalahan 5, jadi sampel yang diperoleh mempunyai tingkat kepercayaan 95 terhadap populasi. Pengambilan sampel dari populasi yang berjumlah 70 orang petani penyemprot hama dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 40 Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Rumus n : NZ 2 p 1-p Nd 2 + Z 2 p 1-p Keterangan: n : Besar sampel N : Jumlah populasi Z : Standar deviasi dengan tingkat kepercayaan 95 yang besarnya adalah 1,96 P : Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populas. Untuk proporsi atau sifat tertentu yang tidak diketahui maka besarnya p yang digunakan adalah: 0,5 d : Besarnya toleransi penyimpangan diharapkan tidak lebih dari 10=0,1 sugiharto dkk, 2003: 60 33 , 40 65 , 1 5 , 66 95 , 7 , 5 , 66 5 , 5 , 8 , 3 1 , 70 5 , 5 , 8 , 3 70 5 , 1 5 , 96 , 1 1 , 70 5 , 1 5 , 96 , 1 70 2 2 = = + = + = − + − = n Sampel diambil sebanyak 40 orang dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, yaitu sampel diambil untuk tujuan tertentu dengan kriteria yang telah ditentukan, dengan berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi Budiarto, 2003: 60. 41 Kriteria inklusi : 1. Petani aktif melakukan penyemprotan dalam 2 minggu terakhir, sebelum dilakukan penelitian. 2. Jenis kelamin laki-laki Kriteria Ekslusi 1. Petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal 2. Tidak diikutkan dalam penelitain hal ini apabila sakit atau masih dalam pengawasan seorang dokter dan tidak bisa bersedia untuk diwawancarai

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Jeruk Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2010

5 63 122

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Aktivitas Cholinesterase Darah Petugas Penyemprot Pestisida Jenis Malathion di Kota Medan

0 27 9

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI SAYUR DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2010.

0 0 3

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

1 1 73

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

KAJIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT CABE DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14

GAMBARAN PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA DAN GEJALA KERACUNAN YANG DITIMBULKAN PADA PETANI PENYEMPROT SAYUR DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

0 8 78

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI HORTIKULTURA DIKECAMATAN JORLANG HATARAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2005

0 1 8