9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Pengertian yang lebih spesifik tentang belajar, belajar didefinisikan sebagai akuisisi atau perolehan pengetahuan dan kecakapan baru.
Pengertian inilah yang merupakan tujuan pendidikan formal di sekolah- sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan, yang memiliki program
terencana, tujuan instruksional yang konkrit, diikuti oleh para siswa sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis. Dalam hal ini,
pengertian prestasi atau keberhasilan belajar, dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi,
angka kelulusan, predikat keberhasilan, dan semacamnya Azwar, 2006: 164.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku, yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar, perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut, tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar Anni, 2004: 4.
Sedangkan menurut Gerlach dan Ely dalam Anni 2004: 5, Tujuan pembelajar merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang
diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi.
10
Berdasarkan pengertian prestasi belajar di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa, prestasi belajar akuntansi dapat diperoleh dari hasil
belajar. Sedangkan hasil belajar, merupakan perubahan perilaku siswa setelah siswa tersebut mengalami suatu pembelajaran. Dalam keberhasilan
suatu pembelajaran, dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator- indikator seperti nilai rapor, indeks prestasi, yang telah dicapai oleh siswa
dalam bidang studi akuntansi.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Dalam belajar di sekolah, menurut Slameto 2003:54, prestasi
belajar siswa dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut: a.
Faktor Intern dalam, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi yang berasal dari dalam diri siswa, yang meliputi :
1 Kondisi Fisiologis, terdiri dari: kondisi fisiologis secara umum
kesehatan, dan kondisi panca indera terutama penglihatan dan pendengaran.
2 Kondisi Psikologis, antara lain: Kecerdasan, Perhatian, Bakat,
Minat, Motivasi, Kematangan, Kesiapan. 3
Faktor Kelelahan: kelesuan, dan kebosanan. b.
Faktor ekstern luar, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi yang berasal dari luar diri siswa, yang meliputi :
11
1 Faktor Keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, Relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
2 Faktor Sekolah antara lain: metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar, dan
sebagainya. 3
Faktor masyarakat yang meliputi, kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan
masyarakat. Sedangkan menurut Anni 2004: 11-12, seperangkat faktor yang
memberikan kontribusi belajar adalah kondisi internal dan kondisi ekternal pembelajar.
1 Kondisi internal
Mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh: kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional, dan kondisi sosial, seperti
kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal dimiliki oleh pembelajar, akan berpengaruh
terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. 2
Kondisi eksternal Sama kompleksnya pada kondisi internal adalah kondisi ekternal yang
ada di lingkungan pembelajar. Beberapa faktor eksternal antara lain variasi dan derajat kesulitan materi stimulus, yang dipelajari
12
responden, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil
belajar. Jadi dalam prestasi belajar, dapat dipengaruhi dari dalam diri siswa
itu sendiri maupun dari luar siswa, yang keduanya sangat mempengaruhi dalam prestasi belajar siswa.
3. Prestasi Belajar