26
D. Konsep Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi merupakan kodrat manusia, bahwa ia mempunyai dorongan untuk melakukan sesuatu karena alasan tertentu. Kekuatan
pendorong yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak di dalam belajar. Salah satu teori motivasi paling
penting dalam psikologi adalah motivasi berprestasi, yakni kecenderungan untuk mencapai keberhasilan atau tujuan, dan melakukan
kegiatan yang mengarah pada kesuksesankegagalan. Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi, maka cenderung memilih partner
belajar yang cakap dalam mengerjakan tugas. Sebaliknya, siswa yang mempunyai motivasi berafiliasi, merupakan kebutuhan yang
diekspresikan untuk mencintai dan menerima lebih menyukai memilih partner kerja berdasarkan pada persahabatan Anni, 2004: 133.
Menurut Nicholls dalam Anni 2004 : 134. Motivasi berprestasi merupakan keinginan untuk memperoleh keberhasilan dan berpartisipasi
aktif di dalam suatu kegiatan. Keberhasilan yang dicapai dipandang sebagai buah dari usaha dan kemampuan personal yang dicurahkan
dalam mengerjakan tugas. Siswa yang berorientasi pada motivasi tujuan belajar, umumnya tujuan bersekolah adalah memperoleh kompetensi atas
keterampilan yang diajarkan. Sebaliknya, siswa yang berorientasi pada
27
tujuan kinerja berupaya memperoleh penilaian positif atas kinerja yang dicapai, dan menghindari penilaian negatif.
Sedangkan menurut Eysenck dalam Slameto 2003: 170, motivasi merupakan suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas,
konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti,
minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. Siswa yang tampaknya tidak bermotivasi, mungkin pada kenyataannya cukup bermotivasi, tapi tidak
dalam hal-hal yang diharapkan pengajar. Mungkin siswa cukup bermotivasi untuk berprestasi di sekolah, akan tetapi pada saat yang sama
ada kekuatan-kekuatan lain, seperti misalnya teman-teman, yang mendorongnya untuk tidak berprestasi di sekolah.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa, motivasi sangat penting, bahkan tanpa kesepakatan tertentu mengenai definisi
konsep tersebut. Apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan sama dan memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk mencapai
tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi.
2. Ciri-ciri Motivasi Belajar