Keamanan Tubuh Bendungan Tanah dari Ragam Kerusakan

commit to user 10 Pada bendungan Cirata, lapis muka beton mempunyai tebal 35 cm hingga 72 cm. Lebar setiap pelat beton sepanjang 15 meter. Jumlah total ada 33 pelat. Bagian dilatasi berisi wa ter stop yang dipasang di antara 2 petak pelat beton seperti terlihat pada Gambar 2.3. Kemiringan lereng bendungan 1 : 1,5, Sina ro, 2007 .

2.1.3 Keamanan Tubuh Bendungan Tanah dari Ragam Kerusakan

Bendungan memiliki kedalaman atau ketinggian. Tinggi bendungan merupakan beda tinggi secara vertikal antara puncak dan bagian terbawah dari pondasi bendungan. Tinggi bendungan harus ditentukan secara optimal yaitu dengan memperhatikan tinggi ruang bebas dan tinggi air untuk operasi waduk. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan tinggi ruang bebas antara lain: 1. Tinggi ruang bebas freeboa rd untuk bendungan urugan minimal 1 meter lebih tinggi dibanding bendungan beton karena air sama sekali tidak boleh melimpah melewati puncak bendungan. 2. Peninggian puncak bendungan urugan selama proses konstruksi tidak boleh dihitung sebagai bagian dari tinggi ruang bebas. 3. Jika di sebelah hilir bendungan terdapat daerah yang padat penduduknya atau bangunan vital, maka tinggi ruang bebas harus diambil lebih besar. Soedibyo, 1988 . Gambar 2.3 Dilatasi berisi Wa ter Stop di antara 2 pelat beton di Bendungan Cirata Sumber : Radhi Sina ro,2007 commit to user 11 Konstruksi tubuh bendungan tanah, secara umum harus menyediakan bangunan pelimpah dan atau bangunan pengeluaran yang cukup kapasitasnya untuk mencegah terjadinya limpasan yang melewati puncak bendungan. Apabila terpaksa ada air yang melimpas melewati puncak bendungan, hanya diperbolehkan yang berasal dari gelombang yang terjadi karena angin, tanpa menimbulkan kerusakan tubuh bendungan yang berarti. Lereng di hulu dan hilir bendungan harus tidak mudah longsor. Lereng di hulu bendungan harus stabil dan aman dalam semua kondisi, baik pada waktu waduk kosong, penuh air maupun permukaan air turun dengan tiba-tiba ra pid dra wdown . Demikian pula untuk lereng di sebelah hilir, harus stabil dan aman pada semua kondisi. Aman di sini meliputi aman terhadap geser, aman terhadap penurunan bendungan dan aman terhadap rembesan, Soedibyo, 1988 . Kegagalan bendungan tanah dapat dikelompokkan kedalam 3 kategori umum. Kategori tersebut adalah kegagalan overtopping , kegagalan rembesan, dan kegagalan struktur. North Ca rolina Departement of Environment a nd Natura l Resurces, 2007 Desain tubuh bendungan tanah harus diperhitungkan dari beragam kerusakan yang mungkin dapat terjadi. Kerusakan pada tubuh bendungan tanah dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu 1. Tipe Kerusakan karena Pengaruh Hidrolik dan Hidrologi Tabel 2.1 2. Tipe Kerusakan karena Pengaruh Perembesan Air Tabel 2.2 3. Tipe Kerusakan karena Pengaruh Struktur Tabel 2.3 Tanda-tanda kerusakan, penyebab, dan cara perbaikan masing-masing tipe kerusakan dapat dilihat pada Tabel 2.1, Tabel 2.2, dan Tabel 2.3. commit to user 12 Tabel 2.1 Tipe kerusakan karena pengaruh hidrolik dan hidrologi No Tipe Tanda-tanda Penyebab Cara Perbaikan 1 Pelimpasan overtopping Aliran air waduk melimpah melewati puncak bendungan dan menggerus tanah urugan Kapasitas pelimpah kurang Pelimpah harus didesain untuk banjir lebih tinggi konservatif PMF Penyumbatan pelimpah akibat batang kayu bahan runtuhan debris Pembersihan secara kontinyu terhadap debris dan batang kayu; desain pelindung berupa jaring hindari desain pelimpah di lokasi berpotensi longsor Penurunan tubuh pondasi bendungan akibat : -Tanah uruganpondasi lunak, -Pergerakan ulang sesar aktif, -Goncangan gempa Tambah tinggi jagaan dengan meninjau pengaruh penurunan 2 Erosi akibat Gelombang air dalam waduk Lubang-lubang pada lereng hulu bendungan Kekurangan riprap; gradasi riprap terlalu halus; riprap masuk ke dalam urugan Desain riprap yang baik dan lengkapi dengan saringan filter 3 Erosi kaki timbunan Kaki lereng hilir bendungan terkikis oleh aliran air Saluran pelimpah terlalu dekat dengan urugan bendungan; kekurangan riprap Pasang tembok pelindung; desain riprap dengan berat yang cukup 4 Erosi akibat air hujan Alur-alur di permukaan urugan. Drainase pada permukaan lereng hilir kurang baik; tidak ada pelindung gebalan rumput Pembuatan saluran pembuang pada lereng hilir dan pemasangan gebalan rumput sumber: Litbang Sumber Da ya Air commit to user 13 Tabel 2.2 Tipe kerusakan karena pengaruh rembesan air Tipe Tanda-tanda Penyebab Cara Perbaikan Bocoran Dinding dasar waduk rembes air Dinding dasar waduk rembes air Beri bla nket dari lempung yang dipadatkan; isi rongga dengan injeksi semendinding diafragma Pondasi rembes air akibat adanya lensa-lensa pasir, kerikil, rekahan, batuan mudah larut Pondasi rembes air akibat adanya lensa-lensa pasir, kerikil, rekahan, batuan mudah larut Gunakan dinding diafragma; injeksi semen; bla nket kedap air di hulu bendungan Tubuh bendungan rembes air Tubuh bendungan rembes air Lengkapi dengan inti kedap air Konduit yang bocor Konduit yang bocor. Lengkapi dengan joint fleksibel yg kedap air wa terstops dan injeksi semen Retakan pada tubuh bendungan karena penurunan Retakan pada tubuh bendungan karena penurunan Kupas perlapisan tanah yg punya kompresibilitas tinggi,cegah perubahan tajam pd lereng a butment ; padatkan tanah pada kadar air di atas OMC Retakan susut pada tubuh bendungan Retakan susut pada tubuh bendungan Gunakan tanah berplastisitas rendah; pemadatan yg baik tidak selalu pada OMC Erosi buluh oleh rembesan air Retakan pada tubuh bendungan Retakan pada tubuh bendungan Kupas perlapisan tanah ber- kompresibilitas tinggi; cegah perubahan tajam pada lereng a butment ; pasang filter dra in yang baik Retakan susut. Retakan susut. Gunakan tanah berplastisitas rendah; pemadatan yang baik tidak selalu pada OMC Lensa-lensa pasir di pondasi Lensa-lensa pasir di pondasi Gunakan sumur pematus; filter drain dan dinding halang Rembesan lewat bidang kontak antara konduit tembok dengan tubuh bendungan Rembesan lewat bidang kontak antara konduit tembok dengan tubuh bendungan Pasang dinding halang; pemadatan tanah yang baik pada bidang kontak, cegah dengan pembuatan konduit di bawah timbunan Bocoran lewat konduit Bocoran lewat konduit Sambungan fleksibel dan kedap air Lubang buatan binatang di tubuh bendungan Lubang buatan binatang di tubuh bendungan Pasang riprap kasa pada permukaan lereng. sumber: Litbang Sumber Da ya Air commit to user 14 Tabel 2.3 Tipe kerusakan karena pengaruh struktur Tipe Tanda-tanda Penyebab Cara Perbaikan Longsoran Pondasi Longsoran pada seluruh bendungan; satu bagian lereng kedua bagian lereng bergerak dengan arah berlainan yang berakibat terangkatnya pondasi searah dengan gerakan Pondasi tanah lunak Landaikan lereng; buat dengan berm ; gali bahan lunak; stabilisasi tanah Peningkatan tekanan air pori pada lensa-lensa pasir lanau Pasang drainase berupa paritan dalam yang dilengkapi filter sumur pematus Longsoran lereng Hulu Longsoran lereng hulu dengan bagian pondasi di bawah kaki terangkat sedikit Lereng terlalu tegak. Landaikan lereng lengkapi dengan berm counterweight. Tanah timbunan lemah Tingkatkan kepadatan gali dengan bahan yang baik Penurunan air waduk secara tiba-tiba Landaikan lereng lengkapi dengan berm Longsoran lereng Hilir Longsoran lereng hilir dengan bagian pondasi dibawah kaki terangkat sedikit Lereng terlalu tegak Landaikan lereng lengkapi dengan berm. Tanah urugan lemah Tingkatkan kepadatan ganti dengan bahan yang lebih baik. Penurunan kekuatan geser tanah oleh rembesan; penjenuhan akibat rembesan air air hujan Pasang inti kedap air, filter dra in dan drainase permukaan. Runtuhan Aliran F low Slides Tanah mengalami likuifaksi Timbunan tanah tidak berkohesi bersifat lepas akan menurunkan kekuatan gesernya akibat vibrasi, ledakan; rembesan Pemadatan yg baik; lakukan analisis dinamik pada daerah bergempa kuat Sumber: Litbang Sumber Da ya Air commit to user 15

2.1.4 Stabilitas Bendungan Tanah