Analisis Efektifitas Pelat Proteksi

commit to user 35 e. Komputasi strain dan stress { e } = [B] {q} { s } = [C] { e } = [C] [B}{q} Faktor penentu solusi hasil Finite Element Method FEM adalah : a. Fisik: idealisasi model dan boundary condition b. Numerik: keakuratan, stabilitas, dan konsistensi c. Huma n : formulasi, alternatif, dan interpretasi d. Computer: input, waktu , dan softwa re

2.2.2.2. Analisis Efektifitas Pelat Proteksi

Analisis stabilitas pelat proteksi menggunakan alat bantu program SAP2000. Data yang diperlukan dalam analisis ini adalah data properti tanah urugan, data properti pelat proteksi dan beban luar yang bekerja pada pelat proteksi tersebut. Pelat Proteksi batukali diplester pelat proteksi F ra me Beton Gambar 2.11 Pelat Proteksi Embung Kedungsono F ra me Beton Pelat Proteksi batukali diplester pelat proteksi commit to user 36 1 Pemodelan Struktur Pelat Proteksi Analisis stabilitas pada pelat proteksi diperhitungkan pada kondisi paling ekstrim, yaitu setinggi puncak embung. Gaya-gaya yang bekerja dimodelkan sebagai berikut : 2 Tumpuan Struktur Pelat Proteksi Pelat Proteksi bersandar pada tanah urugan. Pemodelan tanah sebagai tumpuan pada SAP2000 menggunakan NLLink . Cara kerja NLLink seperti pegas elastis dalam mendukung beban. Kemampuan tanah dalam mendukung beban tergantung dari modulus of subgra de rea ction ks tanah yang bersangkutan. Besarnya ks berlainan untuk setiap jenis tanah dan nilai ks arah horisontal ks h juga berbeda dengan ks arah vertikal ks v . Pada perhitungan praktis nilai ks h diambil dua kali nilai ks v . Joseph E.Bowles merumuskan dan membuat tabel koefisien tanah sebagai tumpuan: ks h = 2. ks v 2.34 Tabel 2.10 Nilai modulus of subgrade arah horisontal ks h Material Nilai MNm 3 Dense sa ndy gra vel 220 - 400 Medium dense coa rse sand 160 - 300 Medium sa nd 110 - 280 Fine of silty, fine sa nd 80 - 200 Stiff cla y wet 60 - 220 Stiff cla y saturated 30 - 110 Medium cla y wet 40 - 140 Medium cla y saturated 10 - 80 Soft cla y 2 - 40 a b Gambar 2.12 Pemodelan gaya pada struktur pelat proteksi a. kondisi nyata b. pemodelan gaya Sumber : Joseph E.Bowles, 1984 commit to user 37 Tabel 2.11 Parameter Konsistensi Tanah Kohesif berdasarkan Kekuatan Gesernya Konsistensi Kuat geser c kNm2 Kaku stiff 100 - 150 Menengah medium 50 - 75 Lunak soft 20 - 40 Sumber : Cra ig 1994 3 Pembebanan Langkah ketiga setelah pemodelan struktur dan pendefinisian tumpuan struktur adalah memberikan gaya atau beban pada struktur pelat tersebut. Beban yang bekerja terdiri atas beban sendiri dan beban luar.

3.1 Berat Sendiri Struktur

Berat struktur merupakan berat sendiri akibat gaya gravitasi. Berat sendiri ini telah diperhitungkan oleh program SAP2000 secara otomatis sesuai data material yang dimasukkan, meliputi : - Berat Pelat Proteksi - Berat Fra me Beton Berat tanah urugan tidak diperhitungkan karena sebagai tumpuan. Tabel 2.12 Data Material Pelat Proteksi Data Material Pasangan Batukali diplester F ra me Beton Besi Tulangan Massa ton per m 3 0,22 0,24 0,7981 Berat kN per m 3 2,20 2,40 7,981 Modulus Elastisitas tonm 2 2.000.000 2.531.050 20.389.019 P oisson Ra tio 0,30 0,20 0,3 F y - 42.184 0,3 F c - 2.812 -

3.2 Beban Luar

Beban luar merupakan berat air dan berat lumpur akibat gravitasi, sehingga beban semakin meningkat akibat kedalaman. a. Beban Air Beban air menekan tegak lurus bidang dengan variabel kedalaman.