Analisis Karakteristik Campuran AC – WC Halus Pada Kadar Aspal Optimum 6,275

Stabilitas sisa = n mnt stabilitas jam stabilitas 60 30 _ 60 24 _   x 100 = kg kg 3743,61 33 , 3560 x 100 = 95,10 Jadi nilai stabilitas marshall sisa untuk campuran AC – WC halus pada kadar aspal optimum 6,275 adalah sebesar 95,10. Nilai ini telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Departemen Pekerjaan Umum DPU 2010 rev.2, yaitu standar minimum nilai stabilitas marshall sisa sebesar 90.

5.11 Karakteristik Campuran AC - WC Dengan Pengujian Cantabro

Pengujian cantabro dilakukan terhadap sampel pada kadar aspal optimum sebanyak dua kali. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.8. Berdasarkan hasil pengujian cantabro diperoleh nilai sebesar 3,66 , maka campuran yang digunakan telah memenuhi persyaratan yaitu maksimal 20. Ini menunjukkan bahwa kelekatan aspal cukup bagus sehingga terjadi pelepasan butiran agregat sesuai persyaratan. Tabel 5.9 Hasil Uji Cantabro Sampel Pada Kadar Aspal Optimum 6,275 Kadar Aspal Berat sebelum pengujian M o Berat setelah pengujian M i Kehilangan berat Kehilangan berat gram gram gram 6,275 1240,4 1199,0 41,4 3,337 1245,2 1195,6 49,6 3,983 Rata-rata 3,66 Sumber : Hasil Penelitian, 2014.

5.12 Rangkuman Karakteristik Marshall campuran

Karakteristik Marshall campuran yang dijadikan perbandingan disajikan pada Tabel 5.10 sesuai uraian pada Sub Bab 4.14. Jenis campuran yg diteliti pada penelitian ini adalah Campuran 3 Camp. 3 berupa campuran AC-WC dengan RAP dan aspal penetrasi 6070 Pradnya, 2015. Pada penelitian ini, dilakukan pembandingan hasil uji sampel terhadap campuran lain. Campuran ini dibandingkan dengan Campuran 2 Camp.2 berupa Latasir dengan perekat aspal emulsi dan material dari garukan aspal lama reclaimed asphalt pavement-RAP, Negara, 2015 dan Campuran 1 Camp.1 berupa AC-WC, dengan aspal penetrasi 6070, dan agregat alam Thanaya dkk, 2015. Table 5.10 Data Karakteristik campuran Karakteristik Marshall AC-WC, 6070pen, agg alam Camp. 1 Latasir, RAP, emulsi CRS-1 Camp. 2 AC-WC, pen 6070, RAP Camp. 3 Kadar aspal Optimum 6 8,4 6,3 Karakteristik Marshall AC-WC, 6070pen, agg alam Camp. 1 Latasir, RAP, emulsi CRS-1 Camp. 2 AC-WC, pen 6070, RAP Camp. 3 Stabilitas kg 1269 Min. 800 1325,35 Min 200 kg 3743,61 Min. 800 Flow mm 3.66 Spec 2-4 2,85 Spec 2-3 3,47 Spec 2-4 Marshall Quotient kgmm 346.72 Min. 250 466,08 Min. 80 1078.85 Min. 250 Karakteristik Marshall AC-WC, 6070pen, agg alam Camp. 1 Latasir, RAP, emulsi CRS-1 Camp. 2 AC-WC, pen 6070, RAP Camp. 3 VIM 4.68 Spec 3,0-5,0 4,429 Spec 3,0-6,0 4,579 Spec 3,0-5,0 VMA 16.09 Min. 15 20,558 Min. 20 15,670 Min. 15 VFB 68.10 Min.65 75,542 Min.75 70,779 Min.65 Stabilitas sisa pada suhu 60 ⁰ 96.3 ≥ 90 97,45 ≥ 90 95,10 ≥ 90

5.11 Hasil Uji Modulus Kekakuan Tarik Tak Langsung ITSM

Hasil uji modulus kekakuan tarik tak langsung ITSM, disajikan pada Gambar 5.8.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENUAAN DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP DURABILITAS CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE Pengaruh Penuaan Dan Lama Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC).

0 1 22

PENDAHULUAN Pengaruh Penuaan Dan Lama Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC).

0 3 7

PENGARUH PENUAAN DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP DURABILITAS CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE Pengaruh Penuaan Dan Lama Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC).

0 1 12

Studei Sifat Campuran Asphalt Concrete Wearing Cours (AC-WC) Dengan Bahan Utama Bongkaran Aspal Beton Lama Dan Autoclaved Aerated Concrete (AAC) Sebagai Filler.

0 0 1

Kinerja Stiffness, Fatigue dan Creep Campuran Aspal Panas Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC).

0 0 1

STUDI SIFAT CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN BAHAN UTAMA BONGKARAN ASPAL BETON LAMA DAN AUTOCLAVED AERATED CONCRETE (AAC) SEBAGAI FILLER.

0 0 11

Pengaruh Komposisi Agregat Kasar Terhadap Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC)

0 0 8

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE–WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENGGUNAAN ABU VULKANIK DAN ABU BATU SEBAGAI FILLER

0 0 12

PENGARUH JUMLAH TUMBUKAN PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) TAMBAHAN LATEKS TERHADAP SIFAT MARSHALL

0 1 10

PENGARUH PENGGUNAAN ABU VULKANIK SEBAGAI FILLER TERHADAP CAMPURAN ASPAL BETON LAPIS ASPHATL CONCRETE – WEARING COURSE (AC-WC) - POLSRI REPOSITORY

0 0 17