angiogenesis dan jumlah fibroblas soket mandibula pada penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada marmut jantan
Cavia cobaya
.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas timbul suatu permasalahan : 1.
Apakah pemberian pasta ekstrak pasta ubi ungu
Ipomea batatas L
10 dapat mempercepat angiogenesis dan marmut jantan
Cavia cobaya
pasca ekstraksi gigi? 2.
Apakah pemberian ekstrak pasta ubi ungu
Ipomea batatas L
10 meningkatkan jumlah fibroblas jumlah marmut jantan
Cavia cobaya
pasca ekstraksi gigi?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pemberian ekstrak pasta ubi jalar ungu
Ipomea batatas L
10 terhadap pencabutan luka setelah tindakan pencabutan gigi marmut jantan
Cavia cobaya
dapat mempercepat angiogenesis dan meningkatkan jumlah fibroblas.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Pasta ekstrak ubi ungu lebih mempercepat angiogenesis daripada soket mandibula
pasca pencabutan gigi marmut jantan. 2.
Pasta ekstrak ubi ungu meningkatkan jumlah fibroblas pada soket mandibula pasca pencabutan gigi marmut jantan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi bahwa ekstrak pasta ubi jalar ungu
Ipomea batatas L
sebagai bahan ilmiah yang digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka yang efektif, mudah digunakan, dan aman khususnya pada penyembuhan luka pasca
pencabutan gigi. 2.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan obat herbal ubi jalar ungu
Ipomea batatas L
yang dimanfaatkan sebagai bahan alternatif dalam membantu penyembuhan luka, khususnya luka setelah pencabutan gigi.
3. Menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan pemanfaatan ubi
jalar ungu
Ipomea batatas L
di bidang kedokteran gigi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Luka
Luka didefinisikan sebagai suatu keadaan hilang atau rusaknya sebagian dari jaringan tubuh. Keadaan tersebut disebabkan oleh multifaktor, seperti trauma benda tajam, benda tumpul,
perubahan fisik, suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, gangguan hewan, radiasi, koloni mikroba, imunologi yang mengenai jaringan. Luka yang biasa terjadi pada mukosa yaitu abrasi
lecet, kontusio memar, hematoma, laserasi, luka tembus Putra, 2012. Luka dapat merupakan luka yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu, seperti luka insisi pada operasi atau luka akibat
trauma seperti luka akibat kecelakaan. Beberapa dampak luka yang terjadi yaitu hilangnya sebagian atau bahkan seluruh fungsi organ yang terkena luka, perdarahan juga pembekuan darah
pada tubuh, timbulnya respon stres simpatis, kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri, dan dapat terjadi kematian sel Panda, 2011.
Gambar 2.1 Luka Anonim, 2015
2.2 Penyembuhan Luka
Penyembuhan adalah proses yang kompleks dan dinamis yang menghasilkan pemulihan kontinuitas anatomi dan fungsi terputusnya kontinuitas atau hubungan anatomis jaringan sebagai
akibat dari ruda paksa. Respon organisme terhadap kerusakan jaringanorgan serta usaha pengembalian kondisi homeostasis sehingga dicapai kestabilan fisiologis jaringan atau organ.
Tanpa memandang penyebab, tahapan penyembuhan luka terbagi atas :