Aplikasi Topikal KAJIAN PUSTAKA

serum dan jaringan neukrotik Lukmanto, 1986. Warna coklat dan baunya merupakan sifat obat ini yang kurang menguntungkan Gunawan, 2007.

2.9 Aplikasi Topikal

Obat topikal merupakan salah satu bentuk obat yang sering dipakai dalam terapi, yang terdiri dari vehikulum bahan pembawa dan zat aktif. Saat ini banyak sediaan topikal yang tersedia ditujukan untuk mendapat efikasi maksimal zat aktif obat dan menyediakan alternative pilihan bentuk sediaan yang terbaik. Kata topikal berasal dari bahasa Yunani topikos yang artinya berkaitan dengan daerah permukaan tertentu. Dalam literatur lain disebutkan kata topikal berasal dari kata topos yang berarti lokasi atau tempat. Secara luas obat topikal didefinisikan sebagai obat yang dipakai di tempat lesi. Sediaan semi padat adalah bentuk sediaan dengan konsistensi semi padat setengah padat yang digunakan untuk pemakaian luar, diaplikasikan pada kulit kulit sehat, sakit, atau terluka atau membran mukosa mulut, hidung, mata, rektal biasanya mengandung bahan obat atau zat aktif. Bahan obat harus larut atau terdispers homogen di dalam basis pembawa. Sediaan semi padat dapat ditujukan untuk pengobatan lokal atau sistemik Sulaiman dan Rina, 2008. Pasta ialah campuran salep dan bedak sehingga komponen pasta terdiri dari bahan salep misalnya vaselin dan bahan bedak seperti talcum, oxydum zindicum . Pasta merupakan salep padat, kaku yang tidak meleleh pada suhu tubuh dan berfungsi sebagai lapisan pelindung pada bagian yang diolesi. Pasta pada dasarnya merupakan salep yang mengandung prosentase tinggi bahan padat tapi tidak larut, yaitu bisa mencapai 50 sistem menjadi kaku akibat adanya interaksi langsung partikel terdispersi. Pasta cocok digunakan sebagai media penyangga bahan obat yang aktif resorptif. Efek pasta lebih melekat dibandingkan salep, mempunyai daya penetrasi dan daya maserasi lebih rendah dari salep Agoes, 2012. Pasta diindikasikan untuk penggunaan pada lesi akut dan superfisial. Mekanisme kerja dari pasta yaitu melalui penetrasi ke lapisan kulit. Bentuk sediaan ini lebih dominan sebagai pelindung karena sifatnya yang tidak meleleh pada suhu tubuh. Pasta berlemak saat diaplikasikan diatas lesi mampu menyerap lesi yang basah seperti serum. Pasta topikal diformulasikan berdasarkan prinsip dengan kosentrasi kandungan padatan yang tinggi dapat menyerap eksudat dan melindungi kulit Yanhendri dan Yenny, 2012

2.10 Marmut