Iodin povidon merupakan antiseptik yang telah digunakan dalam perawatan luka selama lebih dari 150 tahun. Formulasi tradisional yodium memiliki keterbatasan serius yang berkurang
dalam produk nanti. Banyak yang telah ditulis tentang iodin, dan opini tentang kemanjuran klinis dibagi. Ada review dari sifat kimia iodin, aktivitas antimikroba yang, fisiologi manusia,
sitotoksisitas dan efektivitas klinis, tetapi hanya sedikit yang ditangani semua aspek. Dengan perkembangan terbaru dari produk perawatan luka yang mengandung iodin dan publikasi terus
laboratorium dan studi klinis, tampaknya tepat untuk menilai kembali bukti yang berkaitan dengan efektivitas iodin untuk mengobati luka. Tinjauan pustaka ini mencoba untuk memberikan
kimia yang tepat dan latar belakang fisiologis karakteristik iodin dalam rangka memberikan dasar yang kuat untuk memahami data mikrobiologi dan klinis yang tersedia. Ini akan
menunjukkan bahwa memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap aktivitas dan sitotoksisitas potensi iodin yang penting dalam mengevaluasi bukti klinis. Meskipun studi
definitif diperlukan, pengiriman berkelanjutan dosis rendah yodium bebas menawarkan potensi untuk menghambat berbagai spesies mikroba tanpa memilih untuk strain resisten atau
menginduksi efek sitotoksik Sibbald dkk., 2011.
2.8.2 Struktur Kimia Iodin Povidon
Iodin povidon adalah senyawa larut air yang merupakan komplek senyawa
iodine
dengan
polyvinylpyrrolidone
, dengan konsentrasi
iodine
mulai dari 9 5 sampai dengan 12 dihitung berdasarkan berat kering. Iodin povidon mempunyai rumus bangun
C6H9NOn.xl
Kapten, 2013. Struktur kimia dari iodin povidon dapat dilihat pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Struktur Kimia Iodin Povidon Kapten, 2013.
2.8.3 Mekanisme Kerja Iodin Povidon
Iodine povidon bekerja dengan menghancurkan dinding sel iodin povidon bersifat
bakteriostatik dengan kadar 640 gml dan bersifat bakterisid pada kadar λ60 gml. Mikobakteria tuberkulosa bersifat resisten terhadap bahan ini. Iodine povidon memiliki toksisitas
rendah pada jaringan, tetapi detergen dalam larutan pembersihnya akan lebih meningkat toksisitasnya Peter dkk., 1992. Dalam 10 iodin povidon mengandung 1 iodiyum yang
mampu membunuh bakteri dalam 1 menit dan membunuh spora dam waktu 15 menit Ganiswara, 1995.
2.8.4 Keuntungan dan Kerugian Iodin Povidon
Iodin povidon memiliki aktivitas antimikroba yang paling luas karena dapat membunuh semua pathogen yang penting, bahkan dapat membunuh spora di mana spora merupakan salah
satu bentuk dari mikroorganisme yang paling sulit dibunuh oleh desinfektan dan antiseptik
.
Iodine povidon merupakan antiseptik golongan iodin yang menyebabkan sedikit iritasi kulit dan jarang menimbulkan reaksi alergi jika dibandingkan dengan antiseptik iodin lainnya, namun
lebih sering menyebabkan dermatitis kontak iritan jika digunakan untuk pencuci tangan Kapten, 2013. Keuntungan dari zat aktif povidon iodin sebagai antiseptik yaitu tidak merangsang,
mudah dicuci karena larut dalam air dan stabil karena tidak menguap. Penggunannya yang berulang kali akan mengendap sehingga efeknya bertahan lama Tjay dan Raharjadja, 2007.
Keuntungan lainnya yaitu povidon iodin akan tetap aktif pada luka yang terdapat darah, nanah,
serum dan jaringan neukrotik Lukmanto, 1986. Warna coklat dan baunya merupakan sifat obat ini yang kurang menguntungkan Gunawan, 2007.
2.9 Aplikasi Topikal