238 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015
2.3. Motivasi Belajar 2.3.1 Lima Konsep Penting Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan
perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Sebagai misal, seorang siswa dapat tinggi motivasinya untuk menghadapi
tes ilmu sosial dengantujuan mendapatkan nilai tinggi motivasi ekstrinsik dan tinggi motivasinya menghadapi tes matematika karena tertarik dengan mata pelajaran tersebut motivasi intrinsik.
2.3.2 Pengertian Prestasi Belajar
Pada umumnya ada tiga jenis pendidikan untuk mencapai prestasi belajar yaitu secara langsung dan secara tidak langsung terjadi, yaitu pendidikan secara formal, in formal dan non formal.
Namun dalam arti luas, pendidikan adalah setiap proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan
knowledge acquisition
, mengembangkan kemampuanketerampilan
skill developments
, Mujiono, 2002:200,
Prestasi Belajar siswa adalah hasil yang didapat oleh siswa setelah melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran prestasi belajar berupa huruf atau kata atau simbol.
Prestasi Belajar Siswa dapat difungsikan dan ditunjukkan untuk beberapa kepentingan antara lain menurut Syah 2000; 144-145, prestasi
belajar pada siswa akhir periode pelaksanaan program pengajaran akan dijadikan laporan resmi ke kelas yang lebih tinggi, sedangkan prestasi belajar
siswa yang duduk pada kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu akan dijadikan bahan penentu kelulusan siswa. Menurut Dimyati dan
Mujiono 2002:200--201, prestasi belajar siswa pada akhir periode akan digunakan sebagai bahan penentu kenaikan kelaskelulusan.
2.3.3. Macam macam Prestasi Belajar
Menurut Syah 2000:150, Pengungkapan prestasi belajar ideal meliputi segenap rana psikologis yang berubah akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian pengungkapan
perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, Khusus ranah murid sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan prestasi belajar itu ada yang bersifat
intangible
tak dapat diraba. Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil sebagian perubahan tingkah laku yang
dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai prestasi belajar siswa baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimesi karsa.
Menurut Davies 1986 dikutip Dimyati dan Mujiono 2002:201, prestasi belajar siswa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut
Syah 2000:151-152, memberikan penjelasan lebih lanjur mengenai ketiga jenis prestasi belajar siswa tersebut yaitu:
2.3.3.1. Aspek kognitif a. Pengamatan
Dalam pengamatan siswa diharapkan dapat menunjukan Membandingkan dan menghubungkan kembali sesuatu dengan tingkat pengamatan , siswa diharapkan dapat memiliki jawaban lebih
dari apa yang telah diamatinya. b. Ingatan
Dalam ingatan, sisiwa diharapkan dapat menyebutkan dan menunjukan kembali tentang isi pelajaran yang telah dipelajarinya.
c. Pemahaman Dalam pemahaman siswa diharapkan dapat menjelaskan dan mendefinisikan dengan lisan bahwa
ia dapat memahami dan mendefinisikan kembali tentang pelajaran yang telah dipelajarinya d. Penerapan
Dalam penerapan, sisiwa diharapkan dapat memberikan contoh dan menggunakan secara tepat tentang pelajaran yang telah dipelajarinya.sesuai dengan situasi konkrit atau situasi baru
e. Analisa
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 239
Dalam analisis, siswa diharapkan dapat menguraikan dan mengklarifikasi atau memilah milah isi pelajaran yang telah dipelajarinya.
f. Sintesa Dalam
sintesa .siswa
diharapkan dapat
menghubungkan, menyimpulkan,
dan menggeneralisasimembuat prinsip umum dari isi pelajaran yang telah dipelajarinya.
2.3.3.2. Aspek Afektif a. Penerimaan
Merupakan tingkat ranah dari aspek afektif dan ditunjukan dengan sikap menerima atau menolak. Dalam menerima siswa diminta untuk menunjukkan kesadaran, kesediaan untuk menerima
b. Sambutan Merupakan sikap sisiwa yang diwujudkan dengan kesediaan siswa berupa partisipasi atau
keterlibatan dan kesediaan siswa memanfaatkan. c. Apresiasi
Merupakan sikap siswa yang menganggap penting dan bermanfaat, menganggap indah dan harmonis mengagumi.
d. Internalisasi Merupakan sikap siswa yang mengakui dan meyakini atau mengingkari.
e. Karakterisasi Merupakan sikap siswa yang melembaga atau meniadakan serta menjelmakan dalam pribadi dan
prilaku sehari-hari.
2.3.3.3. Aspek Psikomotor a. Keterampilan Bergerak dan Bertindak
Merupakan kecakapan dalam mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya.
b. Kecakapan Ekspresi Verbal dan Non Verbal Merupakan kecakapan dalam mengucapkan dan membuat mimik gerakan jasmani
Akhmad Sudrajat, 2008.
Teori-teori Motivasi.
www.wordpress.com. .
2.4. Hasil Belajar