Uji Ketepatan Model 1 Uji F Uji Ketepatan Parameter Penduga uji t

244 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 4.1.2. Motivasi Berprestasi X2 Dari data penelitian dapat diketahui jumlah responden = 210 siswa, Skor tentang motivasi berprestasi siswa yang tertinggi = 71 terendah = 54 mean = 63,75 varian = 13,347, Standar Deviasi = 3,653 dan modus = 66. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik histogram sebagai berikut: c. Hasil Belajar Matematika Y Skor tentang hasil belajar matematika yang tertinggi = 88 terendah = 71 mean = 79,81 varian = 10,968, Standar Deviasi = 3,312 dan modus = 77. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik histogram sebagai berikut: 4.2. Pengujian Hipotesis a. Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji adanya hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Hasil analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 37,222 + 0,433 X1 + 0,261 X2 6,917 4,357 R2 = 45,7 F = 86,965 Sig F = 0,000 = Sig pada taraf uji 1 Keterangan: Y = Hasil belajar matematika X1 = Fasilitas belajar X2 = Motivasi berprestasi Tanda parameter b dalam hasil persamaan regresi berganda di atas adalah positif. Artinya bahwa hubungan fasilitas belajar dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika adalah positif searah, dengan demikian apabila terjadi peningkatan fasilitas belajar dan motivasi berprestasi, maka hasil belajar matematika juga semakin meningkat.

b. Uji Ketepatan Model 1 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas secara bersama-sama. Hasil analisis menunukkan nilai Fhitung adalah 86,965 dan p = 0,000 0,05. Dengan demikian, model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel terikat, atau dapat dikatakan bahwa hasil analisis regresi menunjukan model sudah tepat. 2 Koefisien Determinasi R2 Nilai R2 sebesar 0,457 menunjukkan bahwa variabel yang dipilih pada variabel independen fasilitas belajar, dan motivasi berprestasi dapat menerangkan variasi variabel dependen hasil belajar matematika sebesar 45,7, sedangkan sisanya 54,3 diterangkan oleh variabel lain, dengan demikian penggunaan variabel independen dalam merangkan variasi variabel dependen sudah tepat.

c. Uji Ketepatan Parameter Penduga uji t

Uji-t digunakan untuk menguji apakah pertanyaan hipotesis benar.Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Pengujian pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika diperoleh nilai t hitung = 6,917 dan p = 0,000. Ternyata nilai p 0,05, sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika. Variabel motivasi berprestasi diperoleh nilai t hitung = 4,357 dan p = 0,000. Nilai p 0,05, maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh positif signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika. d. Sumbangan prediktor Perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan relatif: 1 Sumbangan Efektif SE a Fasilitas Belajar X1 SE X1 = _x1 × rxy1× 100 = 0,456 × 0,638 × 100 = 29,1 b Motivasi Berprestasi X2 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 245 SE X2 = _x2 × rxy2× 100 = 0,288 × 0,575 × 100 = 16,6 Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa sumbangan efektif total = 29,1 + 16,6 = 45,7. 2 Sumbangan relatif SR a Fasilitas Belajar X1 = 63,7 b Motivasi berprestasi X2 = 36,3 Besarnya sumbangan relatif total adalah sebesar 63,7 + 36,3 = 100.

e. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas