Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian

236 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 secara khusus untuk mempersiapkan mereka sebagai Atlit Andalan Provinsi Sumsel. Selain kondisi fisik seperti yang telah kita uraikan diatas, alokasi waktu Kegiatan Belajar Mengajar KBM di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijawa SONS Provinsi Sumsel yang lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah lain, merupakan faktor yang kurang kondusif untuk kegiatan pembelajaran matematika. Padahal beban mereka untuk menghadapi Ujian Nasional sama besarnya dengan sekolah setara yang ada di Provinsi Sumatra Selatan. Hal ini bukan saja dirasakan langsung oleh Siswa SONS tetapi merupakan kendala bagi guru-guru untuk menyampaikan meteri pembelajaran sesuai dengan target kurukulm yang telah ditentukan. Terkadang guru harus berhadapan dengan siswa yang memanfaatkan waktu belajar di kelas untuk menambah forsi tidur mereka. Sebagai salah satu sumber belajar guru di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya menghadapi kenyataan bahwa siswa-siswi yang tinggal di asrama bukan saja butuh perhatian sebagai guru tetapi juga sebagai orang tua pengganti orang tua bagi siswa siswi. Guru sebagai sumber belajar berubah peran menjadi pengasuh, pembimbing, pembina, pengajar dan teman bagi mereka untuk berkeluh kesah. DALAM kegiatan pembelajaran guru akan bertindak sebagai fasilisator yang bersikap akrab dengan penuh tanggung jawab, serta memperlakukan peserta didik sebagai mitra dalam menggali dan mengolah inforrnasi menuju tujuan belajar mengajar yang telah direncanakan Isjoni, 2007, Jurnal Guru dan Tanggung Jawabnya .,www.is_joniyahoo.com. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat tergantung kepada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Kemampuan yang Keberhasilan proses belajar mengajar sangat tergantung kepada dimaksud adalah serangkaian kompetensi yang dimiliki oleh guru, baik yang menyangkut dengan kemampuan pribadinya efikasi diri kemampuan dalam berinteraksi dengan siswa, kemampuan memilih dan menentukan media dan metode pembelajaran dan kemampuan dalam mendisain dan mengembangkan materi pembelajaran. Guru yang memiliki berbagai kompetensi tersebut disebut sebagai guru professional. Kata motivasi digunakan untuk mendeskripsikan suatu dorongan, kebutuhan atau keinginan untuk melakukan sesuatu. Seorang Altit dapat termotivasi meraih juara apabila sedang latihan karena akan mendapatkan hadiah yang mereka impikan. Atau seorang siswa akan belajar matematika dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai 10 karena diiming-imingi orangtuanya ponsel, Dengan kata lain, kata motivasi dapat dikenakan pada perilaku dalam suatu ragam atau rentang situasi yang sangat luas. Pada SMA Negeri Olahraga Sriwijaya Prestasi Belajar sejak didirikan tahun Penelitian ini difokuskan pada permasalahan tentang kelelahan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa matematika, dengan pertimbangan bahwa 1 matematika adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada ketepatan, ketelitian, pengukuran suatu objek. Sehingga seorang atlit dalam hal ini siswa SONS sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya yang memiuliki latar belakang atlit Akan mempunyai sisi ketetapan dalam hal mengaplikasikannya pada teknik bertanding dan bermain. Sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan prestasi olahraganya. Juga Penerapan cara kerja matematika diharapkan dapat membentuk sikap krisitis, kreatif, jujur dan komunikatif pada siswa. 2 juga berfungsi , mengembangkan kemampuan,menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika dalam kehidupan sehari-hari. 3 Berfungsi mengembangakn kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui pembicaraan lisan , grafik serta diagram.

1.2. Identifikasi Masalah

Kondisi Siswa Kelelahan dan Motivasi Belajar serta Prestasi Belajar khususnya Pelajaran Matematika , menurut penulis sangatlah mempunyai keterkaitan sangat kuat. Siswa yang mendapat kesulitan dalam mencapai hasil belajar maksimal khususnya mata pelajaran matematika disebabkan karena faktor kelelahan. Kelelahan pada siswa mempengaruhi motivasi belajar matematika siswa yang berdampak pada prestasi belajar matematika yaitu nilai matematika yang rendah.. Dalam konteks Proses Belajar Mengajar, permasalahan siswa berkenaan dengan aspek fungsional-struktural dan dan aspek personality dari siswa itu sendiri. Metode Belajar Mengajar yang belum tepat diterapakan pada kondisi siswa SMA Negeri Olahraga Sriwijaya Provinsi Sumsel Peran lembaga dalam hal ini tuntutan dari penentu kebijakan sangat mendukung terciptanya kondisi seperti itu 1.3.Rumusan Masalah Sebagai panduan dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah sebagi berikut; Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika SNAPTIKA 2015, Palembang 16 Mei 2015 237 1. Bagaimanakah Pengaruh kelelahan terhadap Prestasi Belajar Matematika siswa Sekolah Negeri Sriwijaya. 2. Bagaimanakah Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar matematika Siswa Sekolah Olahraga Negeri sriwijaya 3. Bagaimanakah kelelahan dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika dalam hal ini ditunjukkan dengan nilai belajar matematika siswa

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian adalah ingin mendeskripsikan tentang siswa kelelahan, motivasi belajar dan prestasi belajar mata pelajaran matematika. Sedangakan tujuan khusunya dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis pengaruh siswa kelelahan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika Pada Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga Sriwijaya Provinsi Sumsel.

1.5. Manfaat Penelitian 1