PENUTUP Kewenangan Pemerintah Dalam Pembentukan Peraturan Kebijakan.

686 Magister Hukum Udayana • Desember 2015 UDAYANA MASTER LAW JOURNAL Vol. 4, No. 4 : 680 - 687 Krmnalsas kebjakan, “Safety player” menjad jargon penyebab matnya nsatf dan upaya novas. Berlakunya Undang-Undang Pemerntahan Daerah serta Undang-Undang Admnstras Pemerntahan, memungknkan memperluas kegatan pemerntah, termasuk perluasan wlayah admnstras dalam kebjakan penganggaran, dengan penyemptan terhadap rsko pemdanaan sepert korups yang terkorelas dengan penyelenggaraan pemerntahan. DAFTAR PUSTAKA Amq, Bachrul., 2010, Aspek Hukum Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah, Yogyakarta, LaksBang PRESSndo. Kansl, C.S.T., Kansl, Crstne S.T., Posumah, J Hanny., dan Rukah, Sad Aneke., 2009, Hukum Administrasi Daerah, Jakarta, Jala Permata Aksara. Sukard, Akhmad., 2009, Participatory Governance Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah, Yogyakarta, LaksBang PRESSndo. Sagan, Sondang P., 2014, Filsafat Administrasi, eds Revs, Jakarta, Penerbit Sinar Graika Offset. Haran Kompas, “Problem Belum Terjawab: Inkonsistensi Pemerintah Hambat Undang-Undang Pemerintahan Daerah,” Kams 24 Aprl 2014. Rngkasan Eksekutf Power, Welfare and Democracy Project, 2014 “Demokrasi di Indonesia: Antara Patronase dan Populisme”, kerjasama antara Unverstas Gadjah Mada Jurusan Poltk dan Pemerntahan dan Unversty of Oslo serta ddukung oleh The Royal Norwegan Embassy. Made Gde Subha Karma Resen dan I Ketut Tjukup, Planning The Diametrical Growth Of Development And Welfare Legal Aspects Of Human Capital Investment Towards Quality Improvement Of Indonesian Labor Force, Internatonal Journal of Busness, Economcs and Law, Vol. 6, Issue 4 Aprl 2015. Dapat dakses onlne pada: http:jbel.comwp- contentuploads201505Law39_ PAID_IJBEL_KARMA_Plannng- The-Dametral-Growth_Template- IJBEL-and-SEAJBEL-vol.-6-Apr- 2015-Subha-Karma-Tjukup_D39.pdf Made Gde Subha Karma Resen, Government As An Entrepreneur Good Governance In Functional Approach, South East Asa Journal of Contemporary Busness, Economcs and Law, Vol. 7, Issue 4 August, hlm, 6-10. Dapat dakses onlne pada: http:seajbel. comwp-contentuploads201509 KLIBEL7_Law-103.pdf Roadmap Penguatan Sstem Inovas Daerah SIDa Kabupaten Sleman, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman, 2013. Landasan Hukum Inovas Kota Cerdas, 17 Jun 2015, dapat dakses pada www.kompasana.comlandasan- h u k u m - n o v a s - k o t a - c e r d a s _ 552b1588f17e610d6cd623d4 dakses pukul 12.54 Wta, Mnggu 03 Januar 2016. Perkuat Inovas Daerah, Kemendagr Sapkan RPP UU Pemerntahan Daerah, 21 Desember 2015, dapat dakses pada http:komnfo.jatmprov. go.dreadumumperkuat-novas- daerah-kemendagr-sapkan-rpp-uu- 687 Magister Hukum Udayana • Desember 2015 UDAYANA MASTER LAW JOURNAL Vol. 4, No. 4 : 680 - 687 pemerntah-daerah Dakses pukul 01.03 Wta, Mnggu 03 Januar 2016. W. Rawan Tjandra, Inovasi, Diskresi, dan Korupsi, Selasa 22 September 2015, dapat dakses pada http:nasonal.kompas.com read2015092216000041Inovas. D I s k r e s . d a n . K o r u p s ? p a g e = a l l dakses pada pukul 02.39 Wta, Mnggu 03 Januar 2016. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerntahan Daerah Lembaran Negara Republk Indonesa Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesa Nomor 5587. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Admnstras Pemerntahan Peraturan Bersama Menter Negara Rset dan Teknolog Republk Indonesa dan Menter Dalam Neger Republk Indonesa Nomor: 03 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sstem Inovas Daerah. Biodata Penulis Nama : Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH., M.Kn Alamat : Jl. Campuhan No. 12 Br. Sash, Batubulan, Sukawat, Ganyar Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum Unverstas Udayana Jl. P. Bal No. 1 Denpasar No TlpHP : 081999912339 e-mal: subhakarma.skrgmal.com 688 Magister Hukum Udayana • Desember 2015 UDAYANA MASTER LAW JOURNAL Vol. 4, No. 4 : 688 - 699

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengaturan dalam konsttus yatu Pasal 1 ayat 3 UUD NRI 1945, bahwa Negara Indonesa adalah negara hukum mengandung yang memlk art luas tentang keberlakuan prnsp negara berdasarkan hukum rechtsstaat sepert d pada negara lan. Dalam negara hukum kesejahteraan welfare state dmana tugas pemerntah yang palng utama adalah memberkan pelayanan umum atau mengusahkan kesejahteraan bag setap warga negara, dan memberkan perlndungan bag warga negara dalam pelaksanaan pemerntahan. Wllem Konnjnenbelt, menyatakan unsure-unsur pentng gagasan tentang negara hukum yatu: a. kekuasaan memerntah ddasarkan pada kewenangan yang dperoleh dar UUD dan atau UU wetmatigheid van bestuur; b. Perlndungan HAM oleh pemerntah grondrechten; c. Adanya pemsahan kekuasaan , yang bermbang dan salng mengawas machtsverdeling; dan d. Setap tndakan pemerntahant dkontrol oleh badan peradlan yang menla secara bebas sahnya perbuatan tersebut rechterlijke controle. 2 KEWENANGAN PEMERINTAH DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN KEBIJAKAN Oleh : Ni Luh Gede Astariyani 1 ABSTRACT Shifting the notion countries formal law into state law meteriil wefare staat within the meaning of the welfare state agency or oficial Administrative often take a variety of speciic policy measures, among others, creating what is commonly called policy rulebeleidsregel. Such products can not be separated from the association Freies ermessen. In order setting is a rule or rules of conduct set that regulation Regeling can be found in the legislation Algemeen verbindende voorschriften internal rules that apply to the interne regelingen and policy beleidrege. Establishing the policy rule beleidsregel is located on the beoordelingsruimte space considerations given by the legislators to oficials or governing bodies to take action on its own initiative public law that is setting, determination and positive action to resolve the problem- governance problems faced. Freis ermessen only intended use in the public interest. Freis ernessen implementation should be morally accountable to God Almighty, uphold the dignity and the degree of human dignity and the values of truth and justice, promoting unity and oneness, for the sake of joint public interest. Tests on policy rule is more geared to doelmatigheid guided by the general principles of good governance Keywords: Authority And Policy Rule 1 Penuls Dosen Fakultas Hukum Unverstas Udayana, emal: astaryan99yahoo.com 2 Wllem Konjnenbelt, 1988, Hoofdstukken van Admnstratef Recht, Lemma, hlm.36 – 37. 689 Magister Hukum Udayana • Desember 2015 UDAYANA MASTER LAW JOURNAL Vol. 4, No. 4 : 688 - 699 D dalam lteratur rechtsstaat en Stur- ing yang dtuls oleh Bevens dnyatakan bah- wa kekuasaan peme-rntah bestuur yang menjad objek hukum admnstras adalah kekuasaan negara d luar kekuasaan legs- latf dan yudsl yang lebh dkenal dengan stlah bestuur. Konsep bestuur mengandung konsep sturing sturen. Konsep sturen pada dasarnya mengandung unsur-unsur: 1 Sturen merupakan kegatan kontnu; kekuasaan pemerntah dalam menerbtkan zn men-drkan bangunan dan lan-lan. 2 Sturen berkatan dengan peng-gunaan kekuasaan; konsep keku-asaan adalah konsep hukum publk.. 3 Sturen melput bdang d luar kekuasaan legslas dan yudsal, namun kekuasaan n lebh luas dar kekuasaan eksekutf. Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Spl Negara mengatur tentang asas Penyelenggaraan kebjakan dan manajemen Aparatur Spl Negara yatu dalam Pasal 2 pada prnspnya asas tersebut antara lan : a. pengaturan kepastan hukum; b. profesonaltas; c. proporsonaltas; d. keterpaduan; e. delegas; f. netraltas; g. akuntabltas; h. efektif dan eisien; . keterbukaan; j. nondskrmnatf; k. persatuan dan kesatuan; l. keadlan dan kesetaraan; dan m. kesejahteraan. Dalam penyelenggaraan pemerntahan bentuk penerapan asas kepastan hukum d- laksanakan berupa penyelenggaraan keb- jakan dan Manajemen ASN dengan mengu- tamakan landasan peraturan perundang-un- dangan, kepatutan, dan keadlan. Sfat aktf pemerntah sepert yang dgambarkan dalam konsep sturen dmaksudkan dalam bertn- dak tdak terbatas pada perbuatan keputusan atau pengaturan saja melankan kut serta dalam perumusan kebjakan dan evaluas kebjakan. Sturen berkatan dengan penggu- naan kekuasaan dan penggunaan kekuasaan harus dlandaskan pada azas negara hukum, azas demokras dan azas nstrumental. Azas negara hukum berkatan dengan azas wet en rechtmatig van bestuur. Azas demokras berkatan dengan azas keterbukaan dan tdak sekedar adanya badan perwaklan rakyat, tetap juga memberkan kesempatan kepa- da masyarakat untuk berperan serta dalam pengamblan keputusan. Azas nstrumental berkatan dengan hakekat hukum admn- stras sebaga nstrumen. Dalam katan n azas efektiitas doeltreffenheid: hasl guna dan eisiensi doelmatigheid: daya guna ha- rus dperhatkan dalam pelaksanaan pemer- ntahan. Kekuasaan pemerntahan tdak hanya sebaga kekuasaan terkat melalu prnsp wetmatigheid saja, tetap dalam batas tertentu memlk ruang dskres tdak murn. Dskres murn merupakan kebebasan untuk memutuskan secara mandr. Sedangkan dskres tdak murn adalah kebebasan untuk melakukan nter-pretas terhadap ketentuan norma hukum yang samar-samar. Untuk menjangkau kekuasaan dskres d beberapa negara dewasa n dalam katan dengan rechtmetigheid van bestuur dkembangkan asas-asas umum pemerntahan yang bak dalam penyelenggaraan pemerntahan. Asas- asas pemerntahan yang bak tersebut apabla